FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Sepak Bola Tempat berkumpulnya para Bola mania di seluruh tanah air. Fans ataupun pecinta bola bisa berbagi info disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Jakarta - Komisi Banding (Komding) PSSI akhirnya mengkorting hukuman Bonek. Dari yang tadinya tak boleh bertandang hingga 2014, kini hanya tak boleh menggunakan atribut saja sampai 2012.
Bonek sebelumnya tak boleh mendampingi laga tandang Persebaya hingga 2014. Sanksi ini merupakan buntut kerusuhan yang terjadi saat Bonek mendampingi Persebaya bertanding melawan Persib Bandung, 23 Januari lalu, padahal saat itu bonek tengah dalam masa hukuman tandang hingga Januari 2012. Tak hanya sanksi untuk bonek saja, pihak Persebaya pun mengajukan banding atas denda Rp 200 juta kepada PSSI dan Rp 50 juta kepada panpel Persib atas pengrusakan fasilitas stadion Jalak Harupat. Sepekan lalu, pihak Persebaya yang tak puas melakukan banding atas tiga hukuman itu ke PSSI. Tapi sayangnya hanya satu banding saja yang diterima, yaitu kewajiban membayar Rp 50 juta kepada panpel Persib dihapuskan. Namun, soal denda Rp 200 juta, pihak Persebaya harus tetap membayarkannya ke PSSI sebagai ganjaran atas aksi Bonek yang mencoreng citra PSSI, dengan melakukan kerusuhan saat pulang dan pergi ke Bandung. Lalu bagaimana dengan hukuman Bonek? Suporter setia yang tadinya dilarang tandang hingga 2014, kini dipangkas hukumannya menjadi dua tahun terhitung mulai Februari 2010 ini. Mereka tidak boleh memakai atribut apa pun yang berhubungan dengan Persebaya, baik berupa spanduk, poster, kostum, maupun slogan, di saat tim kesayangannya bermain di Tambaksari atau di kandang lawan. Hal ini berlaku di seluruh kompetisi di bawah naungan PSSI. Menurut Ketua Komding PSSI, Rusdi Taher, hukuman di atas dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan berkas banding yang dilakukan oleh klub Persebaya. Dan Rusdi pun berharap hukuman ini mampu meredam kebrutalan aksi bonek yang selama ini sudah meresahkan warga Surabaya. "Kebrutalan terjadi karena adanya identitas yang sama di antara para pendukung Persebaya. Tanpa identitas itu, tidak akan terjadi kebrutalan," tegas Rusdi yang juga Ketua Tim Investigasi Kasus Bonek kepada wartawan di kantor PSSI, Kamis (18/2/2010). sumber : detik |
![]() |
|
|