Sekelumit masalah sedang menggerogoti bangsa yang besar ini, masalah-masalah yang ada tak kunjung usai dan masalah-masalah baru yang lebih rumit datang bak ganasnya banjir bandang.
Masalah yang menarik untuk kita bahas ialah mengenai pahlawan. sungguh banyak pahlawan-pahlawan di negeri ini, ada pahlawan tanda jasa, pahlawan devisa, pahlawan kemerdekaan (veteran) dan jandanya pahlawan.
Pahlawan tanpa tanda jasa adalah sebuah tugas yang mulia, dia mendidik anak bangsa agar mampu menjadi manusia yang tangguh dalam berkompetisi di arus globalisasi, tanpa guru maka pembangunan dinegeri ini tak akan jalan. Namun sampai hari ini nasib pahlawan tanda jasa dinegeri ini masih sangat memprihatinkan, masalah ekonomi masih menggelayuti sebagian besar guru-guru yang ada.
Pahlawan Devisa alias Tenaga Kerja Indonesia yang disingkat TKI, sungguh sangat miris dan memilukan sekali, mereka memang berjasa bagi negara dengan menghasilkan devisa, tapi nasib mereka selalu luntang lantung di negeri orang, disiksa bak binatang, bekerja siang dan malam tapi perlindungan negara terhadap mereka masih sangat minim. TKI selalu menjadi objek eksplorasi manusia.
Pahlawan kemerdekaan yang biasa disebut veteran, masih menghadapi masalah yang sama, dahulu mereka rela mengorbankan harta, benda, keluarga bahkan nyawa untuk membela negara RI dari penjajahan, namun saat ini penghargaan negara kepada mereka hanya diberikan ketika acara 17 Agustus, tidak mendapat fasilitas yang layak, honor yang sangat minim, anak cucu nya digusur dari rumahnya sendiri. Yang terakhir adalah Janda Pahlawan, sungguh miris sekali, dua orang janda pahlawan di usir dari rumah mereka,
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya, tetapi mengapa sampai detik ini, nasib pahlawan di negeri ini masih memilukan?
Sumber