FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Erupsi Gunung Merapi belum juga usai meski intensitasnya menurun. Kemarin sejumlah maskapai asing membatalkan penerbangan dari dan ke Jakarta. Sebaliknya, maskapai lokal lebih berani mengudara karena langit Jakarta masih aman untuk penerbangan. "Kalau sedang begini nggak bicara untung rugi. Tentu rugi kalau nggak ada penerbangan, tapi keselamatan lebih penting," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti, Kamis (11/10/2010). Herry menyatakan itu saat ditanya berapa kerugian yang diderita dunia penerbangan akibat musibah Merapi. Sekarang kondisi udara tidak aman karena abu Merapi? "Kita ada data yang lebih lengkap, ini masih aman. Kita kan juga ada pantauan lapangan," ucap Herry. Menurutnya, informasi kondisi udara di Indonesia sudah disampaikan ke maskapai penerbangan, baik lokal maupun asing. Selanjutnya keputusan berada di tangan para maskapai itu. "Standar keselamatan penerbangan kita (lokal) dengan mereka (asing) sama saja. Hanya saja, mereka tidak punya data selengkap kita," lanjut Herry. Direktur Operasional Garuda Indonesia, Ari Sapari, mengatakan, penerbangan Garuda seperti biasa berdasar data aktual dan cuaca. Standar keselamatan penerbangan atau notice to airmen (notam) yang dikeluarkan Kemenhub masih menjadi pegangan. "Kita tidak membabi buta untuk terbang. Kita ada referensi yang sesuai standar," ucap Ari. Menurut dia, maskapai-maskapai asing kemarin membatalkan penerbangan dari dan ke Jakarta karena forecast atau perkiraan data satelit. Setajam apa pun satelit, tentu berbeda dengan data aktual yang diambil langsung. "Kita nggak nekat terbang karena memang ada referensi yang jelas. Kami tetap mengutamakan keselamatan penerbangan," sambung Ari. Selain itu, pihak Garuda juga memiliki tim yang rutin melakukan pemeriksaan khusus untuk mendeteksi debu Merapi yang bisa mempengaruhi penerbangan. Selama tidak ada indikasi yang membahayakan, penerbangan tetap dilakukan seperti biasa. "Kita banyak menerima data dan semua kita olah. Dari Australia, Amerika, Indonesia, semuanya. Kalau lebih banyak data kan lebih meyakinkan. So far berdasar data aktual, semua masih aman," ujar Ari. Rabu kemarin, maskapai penerbangan Malaysia, Malaysia Airlines (MAS) mengumumkan pembatalkan penerbangan ke Jakarta dikarenakan ancaman abu dari Gunung Merapi. Penerangan yang batal adalah dari Jakarta ke Hong Kong, yakni dua penerbangan - CX776 pada 10 November dan CX718 pada 11 November. 2 Penerbangan dari Hong Kong ke Jakarta, CX777 dan CX719 juga batal pada 10 November Cathay Pacific pun mengumumkan membatalkan penerbangan untuk tanggal 10 dan 11 November. Selain itu, kemarin Value Air dan Qantas juga memilih tidak terbang. Sumber : detikNews Terkait:
|
#2
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Quote:
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
weeh, mantap ndan nice pict!!
![]() |
![]() |
|
|