London - Kekesalan masih tersimpan di benak Arsene Wenger pasca Arsenal dirugikan kepemimpinan wasit kala melawan Porto. Setelah pengadil dikritik pedas, kini giliran UEFA yang terkena kecaman 'Si Profesor'.
Arsenal menelan kekalahan pahit
1-2 dalam laga tandangnya ke Stadion Do Dragao, Kamis (18/2/2010) di Liga Champions. Dalam komentarnya seusai laga Wenger merasa bahwa skuadnya sangat dirugikan dengan keputusan wasit Hansson atas terjadinya gol kedua Porto.
Gol yang terjadi di menit ke-51 itu berawal dari keputusan wasit memberikan tendangan bebas tidak langsung kepada Porto di kotak penalti Arsenal. Permasalahan muncuk ketika pemain tuan rumah mengeksekuti tendangan tersebut sebelum pemain-pemain Arsenal siap.
Wenger pun melontarkan
kritik terang-terangan kepada wasit Martin Hansson yang mengesahkan gol itu. Bukan cuma karena sempitnya waktu yang diberikan Hansson bagi Arsenal untuk membuat pagar betis, namun juga pada keputusan pemberian tendangan bebas itu sendiri.
Dan belakangan giliran UEFA yang mendapat kritik. Badan sepakbola tertinggi di Eropa ini diminta untuk lebih jeli lagi terkait dengan kualitas wasit khususnya di laga-laga besar dan juga soal keterbukaan pada proses penentuan pengadil di lapangan.
"Pertama-tama, harus diklarifikasi bagaimana mereka menominasikan wasit. Mereka (UEFA) harus lebih terbuka lagi bagaimana mereka merating wasit," ujarnya seperti diwartakan
Reuters.
"Mana rangking dari para wasit? Saya terlalu percaya selama 30 tahun ini. Apa yang terjadi tidak bagus untuk sepakbola. Jadi ketika wasit melakukan banyak sekali kesalahan, saya yakin dia tidak kompeten," sambungnya.
sumber : detk