FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Wahai para sahbatku tercinta, bukalah jendela ati anda. anda sekarang berada dalam pertemuan dengan Yahya bin Mu'adz Ar-Razi, seorang imam yang Rabbani.
Aduhai kiranya pada Lauh Mahfuzh tidak dicatatkan suatu dosa pun yang telah ditakdirkan atas hamban-Nya! bagaimanakah cara untuk selamat bagi seorang hamba yang Engkau adalah Penciptanya dan yang membekalinya dengan fitrah apakh yang hendak Engkau kehendaki dengannya wahai Tuhanku? Aduhai celakalah pada hari ia dipanggil menghadap Engkau setelah dibangkitkan dari kematiannya sedang buku catatan amal perbuatannya terbuka Aku sibuk dengan dosa-dosaku Hai lelaki, tolonglah aku Sesungguhnya hatiku benar-benar sedang sibuk bagaimana aku berharap agar bisa bertobat sedangkan hatiku sibuk meratapi diriku Tak diragukan lagi diriku akan binasa karena kehabisan masaku dengan celaan-celaan pantaskah aku masih berharap kepada-Mu atas dosa-dosa yang kulakukan, padahal kulihat Engkau tidak pernah mencegah pemberian-Mu karena dosa Hai anak Adam, agamamu masih terkoyak selama hati(mu) masih dibebani oleh cinta keduniawian Tiada seorangpun yang merasa tenang dengan dunia, melainkan penyakit hati pasti akan menetapinya. Yidaklah sekali-kali dunia menguasi hati seseorang, melainkan ia akan terjerumus dalam lautan dosa suatu hari yang terik Yahya bin Mu'adz melihat seorang lelaki menjebol gunung sambil bernyanyi, maka dia berkata: kasihan anak Adam, padahal mengangkat bebatuan lebih mudah baginya daripada meninggalkan dosa-dosanya!. Barang siapa yang tidak ridha kepada Allah karena larangan-Nya, pastilah ia tidak akan selamat dari larangannya mereka mencari zuhud dari kandungan kitab-kitab, padahal zuhud itu hanya didapat dalam kandungan tawakkal sekiranya mereka mengetahuinya Suatu hari dia melihat seseorang sedang menciumi anaknya yang masih kecil, lalu ia bertanyta: "apakah engkau mencintainya?" orang itu menjaab: "Ya!" ia berkata:"ini gambaran kecintaanmu kepadanya karena kamu yang melahirkannya, maka bagaimanakah dengan cinta Allah kepadanya karena Dialah yang menciptakannya?" Barang siapa yang memusatkan hatinya kepada Allah, niscaya akan terbukalah sumber-sumber hikmah dalam hatinya yang mengalir melalui lisannya mereka mengarungi lautan cobaan dengan berenang hingga sampailah mereka kepantai anugerah. mereka juga berenang mengarungi lautan lautan anugerah hingga sampailah semua pada Tihan semua makhluk dunia disisi Allah tidak sebanding dengan nilai sayap nyamuk pun dan Dia tidak memintanya kepada Anda sebesar sayap nyamukpun Dunia adalah pemimpin orang2 yang mengejarnya dan pelayan orang2 yang meninggalkannya. dunia itu mengejar dan dikejar. barang siapa yang mengejarnya, ia akan menolak, dan barang siapa yang menolaknya, ia akan mengejarnya bersambung ke bag 2 sumber: buku cambuk hati, karya Dr Aidh bin Abdullah Al-Qaeni |
![]() |
|
|