FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Kereta Api Sepur Klutuk dikenal di daerah Jawa Tengah, ketika saya masih anak- anak. Kereta api tersebut merupakan peninggalan zaman Belanda; warnanya hitam dan menggunakan tenaga uap. Bahan bakar yang dipakai biasanya kayu bakar atau batu bara. Saya masih sempat merasakan manfaat dari Sepur Klutuk yang merupakan sarana transportasi penting pada waktu itu karena daerah- daerah tertentu belum memiliki sarana transportasi yang lain kecuali Sepur Klutuk.
Kereta Api Sepur Klutuk lewat di depan rumah saya. Pada jam- jam tertentu kereta api lewat ke arah barat maupun ke arah timur dengan membawa banyak penumpang. Tidak jauh dari rumah saya, rel yang akan dilewati kereta api tampak sedikit menanjak sepanjang kurang lebih dua kilometer. Bagi kereta api yang tenaganya sudah tidak maksimal akan mengalami kesulitan untuk melewati tanjakan itu, bahkan ada yang sampai mundur. Bila sudah demikian harus ditambah "stoom"nya, yaitu dengan memperbesar pembakaran kayunya untuk mendapatkan uap yang semakin besar. Setelah tenaga uapnya mencukupi - hal ini dapat dilihat pada alat pengukurnya - , maka rangkaian kereta api itu siap dijlankan kembali dengan suatu ancang- ancang dari jarak yang agak jauh. Setelah memiliki tenaga yang cukup, kereta api itu menjadi kuat untuk menarik rangkaiannya melewati tanjakan. Perjalanan kereta api itu sangat ditentukan oleh tenaga uap yang tersedia. Apabila tenaga uap yang tersedia semakin menurun, maka kereta itu menjadi tak berdaya. Tenaga atau kekuatan adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh setiap makhluk hidup untuk dapat melangsungkan kehidupnnya. Tumbuh- tumbuhan mempunyai kekuatan yang menunjang pertumbuhannya, pohon yang semakin besar akan ditunjang oleh akar- akarnya yang semakin besar dan kuat. Manusia dapt berdiri dan berjalan karena dilengkapi dengan kaki serta sistem kekuatan dari dalam tubuhnya yang mampu mengeluarkan tenaga. Kalau kesehatan tubuhnya terganggu, maka kekuatan fisiknya menjadi menurun sehingga tidak dapat melakukan aktivitas sehari- hari dengan baik. Kehidupan manusia secara jasmani selalu ditunjang dengan dengan keadaan fisiknya. Kekuatan fisik dan kondisi kesehatan yang biasanya disebut stamina, sangat tergantung pada makanan yang masuk ke dalam tubuhnya. Nilai gizi makanan yang baik akan menjadikan tubuhnya selalu sehat dan prima. Sebaliknya dengan nilai gizi yang kurang, dapat membuat kesehatan tubuh menjadi menurun. Para atlet yang akan bertanding harus dapat menjaga kondisi tubuhnya. Dengan stamina yang baik dan stabil, maka mereka akan dapat bertanding dengan baik. Tim kesehatan maupun pelatih selalu memperhatikan kondisi para atletnya dengan nilai gizi makanan yang berkualitas. Karena kondisi tubuh yang prima merupakan salah satu faaktor dan modal untuk dapat bertanding dengan baik. Dibalik kehidupan manusia secara jasmani - yang dapat dilihat oleh mata - itu, manusia mengenal adanya kehidupan rohaniah - yang tidak tampak oleh mata. Oleh karena itu, selain memperhatikan kehidupan jasmani, manusia perlu perhatikan kebutuhan rohaninya. Keseimbangan dalam memperhatikan dua kehidupan itu sangat diperlukan oleh setiap manusia. Walaupun kehidupan rohani itu tidak tampak, tetapi juga memerlukan kekuatan yang menunjang, agar nilai kehidupan itu dapat terus berlangsung dalam dirinya. Kekuatan yang dapat menunjang nilai rohani adalah nilai iman kepada Tuhan. Kadar iman yang semakin kuat akan dapat menunjang kehidupan dan pertumbuhan rohani. Kekuatan iman itulah yang dapat melampaui tanjakan dan rintangan yang menghadang di tengah perjalanan. Hambatan dan tantangan yang sering menyerang kehidupan jasmaniah adalah penyakit. Penyakit yang muncul bisa bermacam- macam bentuk; semuanya bersifat menurunkan nilai kesehatan. Dan, akhirnya segala kegiatan kehidupan sehari- hari akan terganggu sebelum penyakit itu hilang dari dalam tubuhnya. Penyakit rohani adalah penyakit yang datang dari kuasa jahat yang menghalangi- halangi manusia bertekun di dalam Tuhan. Dalam Efesus 6: 10- 20, Rasul Paulus mengingatkan betapa pentingnya setiap anak- anak Tuhan memiliki senjata perlengkapan rohani. "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis " (ay. 10- 11 ). Apabila pengunjung gereja semakin hari semakin berkurang, itu menunjukkan banyak orang Kristen yang telah menjauh dari Tuhan. Kondisi yang demikian akan mengancam kehidupan gereja. Kalau kondisi kesehatan manusia ditentukan oleh nilai gizi makanan yang dikonsumsi sehari- hari, demikian pula dengan kondisi iman Kristen akan ditentukan oleh apa yang diperbuat orang Kristen itu dalam kehidupannya sehari- hari. Pembentukan iman selalu bersumber pada firman Tuhan dan tidak ada sumber lain yang dapat memperkuat imannya. kehidupan manusia yang selalu disibukkan dengan urusan duniawi, tidak mempunyai waktu lagi untuk diisi dengan firman Tuhan . Tak ayal lagi kehidupan rohani orang sedemikian akan menjadi layu karena tidak ada unsur gizi yang dapat memperkuat kehidupan imannya. Melalui layar televisi kita sering menyaksikan situasi kemiskinan yang melanda negara- negara lain. Kehidupan jasmani mereka begitu memprihatinkan. Tulang mereka hanya terbungkus kulit. Kepala dan perutnya yang kelihatan membesar; tak jarang mereka tampak kesulitan untuk berdiri tegak. Meskipun mereka kelihatan seperti tengkorak- tengkorak yang berdiri, namun mereka masih berusaha untuk bertahan hidup.Kelangsungan hidupnya tergantung pada bantuan makanan dari negara- negara donor. Kalau keadaan itu kita kaitkan kepada kehidupan rohani, timbul suatu pertanyaan: Bagaimana bentuk kemiskinan rohani yang dialami orang Kristen? Kehidupan rohani yang tidak pernah diberi makan tentunya tidak memiliki kekuatan yang dapat menunjangnya untuk berdiri, dan setiap saat dapat terjatuh apabila menghadapi tantangan dan pencobaan yang datang secara tibaa- tiba. Kerta Api Sepur Klutuk yang gagal melewati tanjakan akan berusaha keras untuk menambah kekuatannya agar tidak gagal untuk yang kedua kalinya. Setelah kekuatannya prima, barulah kereta itu dijalankan lagi. Orang Kristen yang mengalami kemunduran dan kelemahan iman, harus berhenti sejenak untuk mengingat dan datang kembali kepada Tuhan. Bersaat teduh dan berseru memohon agar ditambahkan dan dimampukan serta diberi kekuatan yang baru dari Tuhan. Apabila kondisi iman seseorang sudah lemah, namun dia tidak memohon kekuatan dari Tuhan, maka dalam perjalanan selanjutnya akan mudah terjatuh karena percobaan yang datang semakin hari dirasa semakin berat. Matius 11: 28 mengatakan: " Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu". Setiap makhluk hidup memerlukan kekuatan yang menunjang. Seorang atlet dalam pertandingaan memerlukan stamina yang menunjang agar dapat mengalahkan lawannya. Orang Kristen pun memerlukan kekuatan iman agar dapat mengalahkan setiap lawan dalam pertandingan rohani dan kemenangan anak- anak Tuhan selalu menjadi harapan. Anak- anak Tuhan menang dalam pertandingan rohani itu layak disebut laskar- laskar Kristus dan pantas dianugerahi mahkota kemengan dalam kerajaan sorga. |
![]() |
|
|