Jangan katakan kekayaan kita adalah hasil kerja keras kita sendiri. Tanpa berkat dan pertolongan TUHAN, semuanya akan menjadi sia-sia saja.
Pembacaan Firman Tuhan: Maleakhi 3 : 6 - 12
Di suatu sore yang cerah, seorang anak kecil yang masih berumur kira-kira 8 tahun diajak oleh ayahnya datang ke sebuah konser piano di kota mereka. Konser akbar itu menghadirkan permainan tunggal dari seorang pianis yang terkenal. Seperti anak-anak yang lainnya, saat pintu auditorium dibuka dan mereka diharapkan duduk dengan tenang, anak ini justru berlari-lari kesana kemari. Melihat anaknya tidak ada di tempat, ayahnya segera mencari anak tersebut dan menemukannya disekitar pintu keluar sedang berlari-lari. Segera saja ayahnya menggandeng tangan anak itu ke bangku penonton dan menasehatinya untuk tetap ditempat. Namun, anak itu hanya bertahan di bangkunya selama lima menit. Saat lampu auditorium telah dimatikan, ayah anak itu hendak memberikan kudapan untuk anaknya. Tetapi, ayah anak itu terkejut karena ia melihat anaknya tak lagi duduk disebelahnya. Beberapa menit berselang, ayah anak itu masih mencari dimana anaknya. Ia sungguh sangat terkejut karena teriakan riuh penonton dan ia pun segera melihat ke mimbar. Ia menyaksikan anaknya memainkan nada-nada yang diajarkan oleh guru sekolah didepan ribuan penonton yang memadati tempat itu. Sang pianis yang sebenarnya segera masuk ke mimbar dan duduk bersebelahan dengan anak itu lalu mulai memainkan nada dengan jari-jarinya. Penonton merasa disuguhi dengan pertunjukan yang luar biasa. Mereka berdiri dan bersorak karena nada-nada sederhana saja bisa dimainkan dengan sangat indah oleh sang pianis. Anak itu bersorak kegirangan karena ia mengira permainannya bagus. Saat jam menunjukkan waktu untuk pertunjukkan orkestra, anak itu turun dari mimbar dan menghampiri ayahnya serta berkata bahwa penonton menyukainya.
Seringkali kita bertingkah seperti anak kecil diatas yang merasa bahwa kehebatan yang dipuji orang lain adalah karena kemampuan kita sendiri. Kemampuan kita sebagai manusia hanyalah terbatas. Saat kita berusaha sekeras apapun, kita tetap memerlukan kemurahan hati Tuhan supaya kita bisa berhasil. Kita tidak bisa berkata bahwa kekayaan kita adalah hasil kerja keras kita sendiri. Tanpa berkat dan pertolongan TUHAN, semuanya akan menjadi sia-sia saja. Oleh sebab itu, kita perlu untuk menyadari bahwa tangan Tuhanlah yang membuat segala sesuatu indah. Apa yang ita miliki, nama baik, kekayaan, keluarga yang bahagia, semuanya berasal dari Tuhan dan bukan usaha kita. Persembahan persepuluhan adalah salah satu tanda pengakuan kita bahwa kekayaan yang kita miliki adalah hanya karena Tuhan. Oleh sebab itu, mari kita taati Firman Tuhan mengenai persembahan persepuluhan. Berkat besar menanti Anda saat Anda mempersembahkan persepuluhan Anda ke Rumah Tuhan.
Tuhan Memberkati!!!
18th November 2010
Kemurahan Hati Tuhan
