Karena kekuatiran kita terbukti tidak pernah menambahkan hal positif dalam hidup kita, maka janganlah kita kuatir. Kekuatiran tidak membangun tetapi justru menghancurkan.
Pembacaan Firman Tuhan: Matius 6:25-34 Janganlah kita kuatir
Dua orang pengusaha sukses dalam sebuah acara pesta bercakap-cakap mengenai kehidupan mereka. "Wah.aku punya segunung kartu kredit yang bisa aku gunakan sewaktu-waktu sehingga aku tak perlu kuatir lagi kalau kehabisan uang saat belanja," kata salah satunya. Lawan bicaranya pun menanggapi, "Kalau aku, sekalipun aku tidak bawa kartu kredit, saat terjadi hal seperti itu, aku tak akan kuatir karena aku telah membayar orang untuk menggantikanku." "Menggantikanmu?" tanya pengusaha pertama. "Ya. Aku membayar orang untuk mengkuatirkan hal itu sehingga aku bisa mencari jalan keluarnya. Jika aku mencemaskannya, aku justru tidak bisa mencari jalan keluarnya," lanjut pengusaha kedua diikuti dengan tawa dari pengusaha pertama yang juga menimpali, "Ya, kalau pas keadaan panik seperti itu justru tidak bisa berpikir dengan jernih. Bagus juga idemu membayar seseorang untuk kuatir."
Dalam kitab Matius dikisahkan, saat terjadi badai besar yang menerpa perahu rombongan murid-murid Yesus, kita melihat bahwa Yesus sendiri yang masih terlelap di buritan ditengah kepanikan murid-murid-NYA. Murid-murid sangat kuatir karena air pun mulai masuk ke dalam perahu. Hanya satu orang yang tidak panik sama sekali, Yesus. Ia bangun dan menghardik angin badai yang melanda mereka dan seketika itu juga redalah angin menakutkan itu. Seperti juga apa yang dirasakan oleh para murid dalam situasi tersebut, setiap manusia sudah pasti menjadi kuatir saat badai permasalahan datang dalam kehidupan. Kekuatiran adalah hal yang normal bagi setiap manusia. Namun, tetap tinggal dalam kekuatiran adalah sebuah tindakan 'bunuh diri' yang tidak disadari oleh seseorang. Kekuatiran adalah sebuah tenaga penghancur yang cepat sekali merusakkan masa depan manusia. Di Amerika, orang-orang yang terbaring di rumah sakit dalam jangka waktu lama adalah orang-orang yang tekun dalam kekuatiran. Empat puluh tiga persen dari orang dewasa mengalami penurunan kondisi kesehatan akibat kekuatiran dan stress. Kekuatiran terbukti memicu berbagai penyakit seperti penyakit jantung, kanker, paru-paru. Kekuatiran berkontribusi menjadi penyebab utama kecelakaan dan bunuh diri. Stress bertanggung jawab dalam hilangnya 550 juta hari kerja setiap tahun akibat para pekerja yang absen saat dilanda kekuatiran. Penderita kelelahan mental dan susah tidur juga mengalaminya akibat kekuatiran yang berkepanjangan.
Kekuatiran tidak membangun tetapi justru menghancurkan. Karena kekuatiran kita terbukti tidak pernah menambahkan hal positif dalam hidup kita, maka janganlah kita kuatir. Tetaplah percaya akan penyertaan Tuhan yang sempurna! Tuhan selalu memberikan yang terbaik bagi kita dan saat kita percaya, IA mengubah masalah kita menjadi mahkota. Masalah adalah kendaraan bagi kita untuk menuju keberhasilan. Jangan terus-terusan berada dalam kekuatiran!!! Bangkitlah kembali sebab Tuhan Yesus memberikan kekuatan dan kemenangan bagi Anda!!!