Sepuluh persen dari penghasilan kita adalah hak milik TUHAN yang harus kita kembalikan ke Rumah Tuhan dimana kita mendapat makanan rohani.
Pembacaan Firman Tuhan: Maleakhi 3 : 10
Suatu ketika, seorang pendeta di daerah pertanian di Amerika, meminta jemaatnya untuk melayani dalam proyek gereja mereka. Mereka berencana untuk mendkorasi ulang gereja mereka dan memperluas bangunannya. Seorang manajer elevator biji gandum ditunjuk untuk melayani dalam proyek tersebut sebagai koordinator keuangannya. Orang ini setuju dengan syarat: tidak ada laporan dalam setahun dan tidak ada seorangpun yang boleh bertanya mengenai pembiayaannya hinga tahun itu berakhir. Saat akhir tahun tiba dan ruangan gereja yang dibangun sudah siap pakai, orang ini mulai menunjukkan laporannya. Pendeta dan jemaat yang membaca laporannya tercengang. �Bagaimana mungkin kamu melakukan hal ini? Dana kita terbatas namun kamu bisa mendekorasi ulang gereja hingga sebagus ini.� Orang ini tersenyum dan bercerita.Ia telah memberikan seribu dolar untuk dana misi dan uang di rekening banknya hanya ada lima ribu dolar. Padahal, dana yang harus dibayarkan total mencapai dua ratus ribu dolar. Kuncinya ada dalam ketaatannya memberikan persepuluhan. �Saat Anda dan setiap orang datang ke tempat saya dan membawa biji-biji gandum ke elevator saya, saya menerima uang dari Anda.Saya menyisihkan sepersepuluh dari penghasilan saya dan saya bawa ke rumah Tuhan. Benar apa yang Tuhan katakan dalam Firman-NYA. Kita tak pernah berkekurangan. Dengan ketaatan kita membawa persembahan persepuluhan, dana gereja tercukupi dan kita pun bisa beribadah dengan baik di Rumah Tuhan. Yesus telah berkarya secara luar biasa. Saya pun sempat heran karena perhitungan saya dana ini tak akan cukup.�
Persembahan persepuluhan adalah perintah Tuhan. Dalam berbagai bagian dalam Alkitab kita bisa menemukan bahwa tokoh-tokoh Alkitab, bahkan orang-orang Farisi pun mempersembahkan persepuluhan mereka kedalam Rumah Tuhan. Persembahan persepuluhan adalah salah satu sarana berkat Allah juga dalam hidup kita. Jika kita menyenangkan hati Tuhan lewat persembahan kita dan ketaatan kita, Tuhan pun mencurahkan berkat-berkat tak terduga seperti yang dialami oleh seorang pelayan Tuhan dalam kisah diatas. Sepuluh persen dari penghasilan kita adalah hak milik TUHAN yang harus kita kembalikan ke Rumah Tuhan dimana kita mendapat makanan rohani. Mempersembahkan persepuluhan bukanlah sebuah pilihan. Mempersembahkan persepuluhan adalah perintah Tuhan. Persembahan persepuluhan tidak diberikan kepada lembaga sosial atau diperbantukan ke orang-orang miskin / tidak mampu. Persembahan bagi orang yang tidak mampu adalah termasuk persembahan khusus. Persepuluhan harus diberikan pada tempat yang tepat yaitu Rumah Tuhan atau gereja lokal tempat kita mendapatkan makanan rohani. Maka, biarlah kita menyenangkan hati Tuhan melalui persembahan persepuluhan kita dan nama Tuhan dipermuliakan atas hidup kita.