FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() "Banyak orang tidak menyadari bahwa di dalam dirinya ada banyak hal yang sudah diberikan TUHAN untuk mencapai keberhasilan sehingga senantiasa hidup dalam penderitaan." ![]() Nepal adalah salah satu negara yang berada di kawasan Asia barat yang masih memiliki tingkat kemakmuran yang relatif rendah dibandingkan negara-negara di Asia yang lainnya. Salah seorang pejabat eksekutf dari Microsoft, John Wood, pernah mengunjungi Nepal untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Nepal. Salah satu proyek yang ia adakan adalah di bidang pendidikan, yaitu program Room to Read dimana tersedia tempat seperti perpustakaan yang dapat dipakai oleh para pelajar untuk membaca buku dan memperoleh informasi. Proyek Room to Read mulai muncul dalam ide John Wood saat ia mengunjugi sebuah sekolah dasar dimana tak terlihat satu buku pun disana. Saat ia bertanya kepada pengurus sekolah tersebut, mereka menunjukkan dimana buku-buku tersebut berada. Buku-buku yang seharusnya berpotensi mencerdaskan bangsa itu hanya tersimpan di lemari yang terkunci dengan alasan supaya buku-buku itu tidak rusak oleh tangan anak-anak. Padahal, jika buku-buku itu dibaca dan dipahami oleh para pelajar, kualitas pendidikan generasi muda Nepal bisa bertumbuh dan cara berpikir mereka dapat semakin maju hingga mereka dapat membuahkan hasil yang berguna bagi bangsa. Daripada banyak buku disimpan dalam keadaan bagus namun tak berguna, John Wood membuat Room to Read dan mendukung pengadaan buku-buku sehingga kualitas pendidikan di Nepal pun meningkat. Sebenarnya, buku-buku itu adalah tiket menuju kualitas hidup yang lebih baik. Namun, para pengurus sekolah tidak menyadari bahwa potensi yang besar dalam buku itu akan sia-sia saja jika disimpan. Dalam hidup ini, seringkali kita pun tak menyadari bahwa kita memiliki banyak potensi yang merupakan tiket bagi kita untuk menang dalam menghadapi berbagai masalah. Karena banyak orang tidak menyadari bahwa di dalam dirinya ada banyak hal yang sudah diberikan TUHAN untuk mencapai keberhasilan, mereka senantiasa hidup dalam penderitaan. Tuhan telah menyediakan tiket itu, namun kita tak menggunakannya karena mata kita terhalang oleh berbagai masalah kehidupan. Tuhan juga dapat membukakan jalan bagi kita melalui potensi-potensi "tak kasat mata" yang kita miliki seperti, otak, kesehatan, keluarga, pendidikan, pengalaman hidup, dll jika kita mau menggali dan menggunakannya. Lebih baik bagi kita untuk mulai menggunakan setiap potensi yang belum kita gunakan daripada kita terus-terusan membiarkan masalah menutupi potensi yang kita miliki. Tuhan Memberkati. In Jesus Love, Hazael Constantine Jeconiah sumber: i-devotional gbika.org Terkait:
|
![]() |
|
|