FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Menemukan Harapan Baru 1 Raja-Raja 19:15-18; Mazmur 42:5-6 Seorang wanita yang sudah dua kali menjanda merasa sangat putus asa. Dia mempunyai bebrapa alasan tertentu untuk meninggalkan kehidupan ini. Suatu hari dia mendapati cucunya sedang berada di dalam mobilnya. Wanita ini pun turut masuk ke dalam mobil tersebut. Kemudian dia memakaikan sabuk pengaman kepada cucunya, sedang dia sendiri tidak mau mengencangkan sabuk pengaman yang dipakainya. Wanita itu mulai menghidupkan mesin mobil dan menjalankannya. Awalnya pelan, tetapi lambat laun semakin cepat. Kesopanan yang dimilikinya selama lima tahun mengendarai mobil tidak terlihat sama sekali waktu itu." Aku tidak peduli akan keselamatanku karena aku ingin bertemu Yesus dan kakek,"katanya kepada cucunya. Tetapi, dengan keras dan dihinggapi ketakutan yang luar biasa cucunya menjawab, "Tetapi nek, Nenek akan meninggalkan saya!" Jawaban itu ternyata menyadarkan wanita tersebut. Tuhan memakai cucunya untuk memberi pengertian bahwa dia masih sangat berharga. Pengalaman wanita tersebut mengingatkan kita akan kisah Elia. Perkataannya yang tajam terhadap Raja Ahab menunjukkan posisinya sebagai seorang Nabi. "Jawab Elia kepadanya: 'Bukan aku yang mencelakakan Israel, melainkan engkau ini dan kaum keluargamu, sebab kamu telah meninggalkan perintah-perintah TUHAN dan engkau ini telah , mengikuti para Baal."(1Raj 18:18). Bahkan dia berani melawan begitu banyak nabi Baal dan mengalahkannya. Tetapi entah mengapa Elia begitu takut terhadap Izebeel. Jiwanay begitu tertekan . Samapi dia berkata, "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku."(1Raja 19 :4b). Tuhan tidak membiarkan Elia terus berada di dalam tekanan . Tuhan menyatakan bahwa masih ada pekerjaaan yang harus di selesaikannya. Akhirnya Elia menemukan harapan baru di dalam hidupnya. Sedikit bebrbeda dengan Elia, Pemazmur yang juga mengalami ketertekanan jiwa menemukan harapan baru ketika dia berseru dan bersyukur kepada Tuhan . Dikatakan "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya, penolongku dan Allahku!" (Mzm 42:6). Namun baik bagi Elia maupun bagi pemazmur yang terpenting adalah terbebas dari putus asa dan menemukan harapan baru di dalam hidupnya. Kalau saat ini Anda merasa tidak berguna, banyak orang yang meremehkan dan tidak memrcayai Anda, ingatlah bahwa Tuhan tetap menghargai Anda dan amsih mau memakai Anda untuk melakukan pekerjaan-Nya. Jangan terus-menerus berada di dalam keputusasaan. Hanya, berserulah kepada-Nya dan bersyukurlah senantiasa sebab Dialah penolong dan Allah kita dan disanalah Anda menemukan harapan baru di Dalam hidup Anda. DOA Bapa, ketika jiwaku tertekan aku menjadi putus asa dan mau mati saja rasanya. Tetapi, aku bersyukur karena di dalam-Mu aku menemukan harapan baru. dalam nama Yesus. Amin. Terkait:
|
![]() |
|
|