Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Tuhan Yang Memelihara Hidupku

Tuhan Yang Memelihara Hidupku

Ayub 10:12; Mazmur 71:17-24


Siapa bilang sakit tidak berguna? Kalau kita tidak pernah sakit, entahkah sakit ringan atau berat, mungkin kita tidak akan mensyukuri kesehatan yang kita terima setiap hari; atau kita tidak bisa berempati ketika mengunjungi seseorang yang sedang terbaring sakit.

Hari itu aku bangun jam 5 pagi dengan tubuh meriang dan sakit kepala. Aku kembali berbaring dan berharap akan membaik, tetapi keadaanku tidak berubah. Akhirnya kuputuskan untuk tidak masuk kantor dan berharap segera pulih. Setelah berdoa dan menelan beberapa butir obat, suhu tubuhku kembali normal, tetapi aku tetap merasa pusing tatkala berjalan."Wah kayaknya tekanan darahku turun lagi," Gunamku dalam hati. Aku memang sering merasa pusing jika tekanan darahku sedang rendah. Hari berlalu dan keesokan harinya aku merasa lebih baik, tetapi setelah selesai makan malam aku kembali di serang demam. Akupun meminta teman untuk mengerokku, terutama di bagian pinggang yang hampir satu minggu terasa sangat pegal. Setelah itu akupun masuk kamar dan tidur. Keesokkan harinya setelah terjaga dan hendak bangun dari pembaringgan, aku tidak sanggup untuk duduk sekalipun, karena rasa sakit yang luar biasa menyerang mulai dari pinggang sampai ke kakiku. Aku mencoba untuk bangun lagi, dan kali ini rasa sakitnya membuatku menangis. Aku panik sekaligus sedih mengingat aku hidup jauh dari keluarga. Aku mencoba memanggil teman di samping kamarku, tetapi ini masih pagi dan sepertinya belum bangun. Tapi rasa sakit itu membuatku meneleponnya sambil menagis menahan sakit.Mendengar tangisku, ia pun segera datang kekamarku yang tak terkunci. Setelah bertanya, ia berusaha menolongku untuk duduk, tetapi rasa sakit itu kembali menyerang. Aku kembali menangis. Dia pun mengurut-urut kakiku sambil berdoa, beberapa menit kemudian aku baru bisa duduk, walau masih terasa sangat sakit. Setelah berdiskusi apakah lebih baik ke rumah sakit atau memanggil tukang urut, akhirnya temanku itu memanggil tukang urut, Singkat cerita, keadaanku sedikit membaik dan semakin membaik setelah di bawa ke tangan yang lebih profesional.

Apa yang ingin kusampaikan dari pengalaman ini adalah: setelah kejadian itu aku kembali bersyukur kepada Tuhan, bahwa Dia masih memberiku waktu untuk hidup. Selama ini aku sehat-sehat saja dan jarang sekali bersyukur untuk kesehatan yang dianugerahkanNya. Yang kudoakan hanyalah seputar keluarga, target pelayanan dan terobosan dalam hidupku. Hari itu aku kembali melihat bahwa Tuhanlah yang terus memelihara hidupku, sehingga aku bisa dengan leluasa bekerja, berkarya dan melayani. Hari itu ada satu pelajaran yang kembali Tuhan ajarkan, bahwa kita hidup bukan karena kegagahan kita semata atau karena hari terus berjalan, tetapi karena ada tangan serta kasih karunia Tuhan yang menopang hidup kita. Biarlah hati kita bersyukur atas segala berkat yang dapat kita nikmati hari ini.


DOA

Tuhan, aku bersyukur untuk kesehatan, suka cita dan kebahagiaan yang kau anugerahkan bagiku maupun keluargaku. Di dalam nama Tuhan Yesus aku bersyukur. Amin.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:10 AM.


no new posts