Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 16
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default Sayap Yang Patah

Sayap Yang Patah

Kisah Para Rasul 9:1-9,15



Aku dan kakakku Alpen sangat menyukai binatang sejak masih anak-anak kami selalu memelihara Anjing, bahkan kami pernah memelihara kelelawar, binatang yang tidak lazim di pelihara orang sebagaimana anjing atau kucing. Kakakku mendapatkan kelelawar itu di suatu malam dengan menggunakan ketapelnya. Kelelawar malang yang sedang asyik menggerogoti pisang raja yang matang di pohonnya, jatuh ke tanah. Kami berlari memungutnya, lalu membawanya ke dalam rumah. Seketika hati kami iba ketika mengetahui bahwa sayapnya patah.

Kami pun memutuskan untuk memeliharanya. Kami memperlakukannya dengan kasih sayang, memberinya makan, serta mengelus-elus tubuh dan kepala yang menyerupai tikus. Nampaknya sayapnya yang patah tidak dapat di sembuhkan, akibatnya sayap itu selalu membentang karena tidak dapat ditekuk. Suatu hari aku dan kakakku kebingungan katika bangun pagi-pagi dan tidak menemukan kelelawar tersebut. Kami mencarinya kemana-mana sambil mememanggil-manggil namanya. Tetapi usaha kami sia-sia, kami tidak menemukan kelelawar kesayangan kami. Aku mulai mencemaskannya karena sayapnya patah. Rupanya karena sayapnya sudah mulai kuat lagi, ia mencoba untuk pergi ke alam bebas. Tanpa kami duga-duga, beberapa hari kemudian ia kembali lagi. Kami mengerti bahwa dengan kondisi sayapnya yang patah, ia tidak akan mungkin terbang lagi denagn lincah dan berebut makanan dengan kawan-kawannya yang sehat. Ia kembali dengan tubuh yang lemah dan mengharapkan makanan dari suapan tangan kami.

Sebagai orang yang percaya, terkadang Tuhan mengizinkan kita mengalami "Sayap patah" seperti kelelawar yang patah sayapnya. Ada rasa sakit ketika apa yang ada di hadapan mata ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kita merasa sakit ketika apa yang kita bangun seolah dirombak Tuhan dan impian-impian kita tidak menjadi kenyataan. Kondisi seperti ini membuat kita sadar bahwa kita tidak dapat mengandalkan kekuatan manusia semata, kita memeerlukan tangan Tuhan yang kuat. Sayap yang patah tidak dimaksudkan untuk menyikasa atau menghukum kita, tetapi sayap yang aptah akan membawa kita untuk senantiasa melekat kepada Tuhan dan makan dari suapan tangan-Nya.

Jika saat ini Anda merasa bahwa Tuhan mengizinkan sayapmu patah, jangan kecewa dan putus asa. Ada maksud baik di balik semua yang Tuhan izinkan terjadi di dalam kehidupan anak-anak-Nya. Ketika Paulus sedang berkobar-kobar hatinya untuk membunuh orang Kristen, Tuhan mematahkan sayapnya di jalan menuju Damsyik dan selama tiga hari ia tidak dapat melihat. Tetapi, melalui kejadian itulah kemudian mengenal Yesus dan menjadi pemberita Injil yang handal. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik, kita harus rela menderita. No pain no gain, tak ada penderitaan tak ada keuntunggan!

DOA

Bapa, ajar aku bersyukur untuk setiap keadaan yang membawaku lebih dekat kepada-Mu. Aku yakin rencana-Mu selalu indah bagiku. Dalam Nama Yesus aku berdoa. Amin.

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 07:16 PM.


no new posts