FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Jangan Beri Makan Galatia 5:13-21; Amsal 28:13 Beberapa orang teman pria pernah bercerita kepada saya secara terbuka, mereka mengaku sangat mudah jatuh ke dalam dosa perzinahan. Saya pernah mewawancarai seorang narasumber pria yang kehidupan rohaninya kelihatan baik, tetapi ternyata hidup dalam perzinahan selama belasan tahun. Narasumber itu juga bercerita bahwa ketika sedang "Jajan" di luar kota, dia bertemu denagn temannya yang notabene adalah seorang diaken yang terhormat di sebuah gereja. Dia mengaku saat berada di dalam lingkungan yang sehat, apalagi ketika sedang berdoa dan mendengar firman, dia sangat menyesali perbuatannya itu. Tetapi saat bergabung dengan teman-teman yang terbiasa"jajan" dan suka membicarakan hal-hal yang berbau porno, dia kembali jatuh kedalam dosa yang sama. Menurut penuturannya, beberapa orang temannya sering jatuh ketika sedang berada sendirian di dalam kamar atau di ruang kerja, yaitu saat membuka situs yang menyajikan gambar-gambar atau adegan-adegan porno. Narasumber itu mengakui bahwa dia ingin sekali terlepas dari ikatan dosa itu, bahkan sering frustasi karena tidak bisa terlepas dari dosa itu. Dia jenuh hidup dalam lingkaran dosa yang menkan nuraninya, tetapi di sisi lain dia terus menikmati dosa itu. Setelah selesai wawancara saya merenungkan pertanyaan ini,"Kenapa orang yang kelihatan rohani masih bisa terikat dosa seperti itu? Mengapa sebagian orang sangat terikat pada dosa seperti gemar berbohong, bergosip, cabul, suka memusuhi, iri hati atau mabuk-mabukan? Mereka hidup dalam ikatan dosa, padahal mereka sendiri membenci perbuatan itu" Setelah sekian lama merenung, saya menemukan jawabannya. Itu terjadi karena kita memberi makan keingginan dosa tersebut setiap hari. Bergaul dengan para pecinta pornografi atau terus menerus membuka situs-situs porno, sama dengan memberi makan keingginan daging kita. Sifat buruk keingginan daging adalah: semakin keingginan daging diresponi, maka akan semakin besar penagruh dan kapasitasnya dalam hidup kita. Misalkan, kemarin kita menghabiskan waktu untuk bergosip, maka hari ini keingginan untuk bergosip aakan semakin kuat. Kita akan mencari topik untuk dijadikan bahan gosip, meskipun kita tahu bahwa berita yang kita sebarkan itu sama sekali tidak membangun, bahkan mungkin akan menghancurkan reputasi seseorang. Jika kita tidak segera menghentikan diri atau menguasai diri, maka di hari-hari selanjutnya kita akan menjadi penggosip yang paling handal. Untuk dapat terlepas dari itu semua, kenalilah bahwa sifat dosa adalah mengikat. Karena itu kita butuh tekad yang kuat untuk memutuskan hubungan dengannya, yaitu dengan tidak memberinya tempat dalam hidup kita dan bertindak melawannya. Dan langkah yang tak kalah penting adalah: kita butuh kekuatan dari Tuhan agar terlepas dari ikatan itu. Mintalah Roh Kudus memampukan kita menang melawan keingginan-keingginan buruk itu. DOA Tuhan Yesus, aku membenci dosa .......................yang mengikat hidupku. Didalam namaMu aku menolaknya dari kehidupanku. Berilah aku kemenangan ya Tuhan.Amin. |
![]() |
|
|