| FAQ |
| Calendar |
|
|
#1
18th November 2010
|
|||
|
|||
Doa Yang Dijawab
Doa Yang Dijawab Matius 7:7-11 Pernahkah Anda meminta sesuatu di dalam doa tetapi Tuhan tidak mengabulkan doa Anda? Padahal Anda sudah mendoakannya dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan pasti mengabulkannya. Bagaimana seharusnya orang kristen menanggapi keadaan seperti ini? Berikut ini adalah sebuah kisah yang menarik yang dialami oleh seorang ibu penjual tempe. Seperti biasanya ibu ini bangun pagi-pagi benar dan bersiap-siap ke pasar untuk berjualan tempe. Tetapi, betapa kagetnya dia ketika membuka daun pembungkus tempe dan melihat bahwa tempenya masih berbentuk biji-biji kedelai, alias belum jadi. Ibu yang setiap hari ke gereja dan mendengarkan firman Tuhan ini kemudian berdoa dengan penuh keyakinan "Tuhan, aku berdoa agar tempe ini jadi." Ia pun mmebuka sedikit daun pembungkus tempe tersebut dan melihat bahwa tempenya tetap seperti biasa. Ibu ini tidak kecewa, sekali lagi ia berdoa sambil menekan-nekan tempe yang belum jadi. Ia membuka matanya dan melihat, ternyata tempenya belum jadi juga. Ibu ini begitu percaya pada kuasa Tuhan dan sekali lagi ia berharap bahwa tempenya akan jadi ketika ia dalam perjalanan menuju ke pasar. Di dalam perjalanan, sambil berdoa ia menikkan puji-pujian kepada Tuhan. Keyakinan bahwa tempenya sudah jadi semakin besar. Setiba di pasar, ia membuka keranjang yang berisi tempe dengan keyakinan bahwa Tuhan sudah melakukan mukjizat ketika ia dalam perjalanan. Ternyata tempenya masih saja belum jadi. Ibu ini tetunduk lesu, ia tidak mengeluarkan tempenya. Hari sudah semakin siang dan dagangan para pedagang tempe di sekitarnya sudah habis semuanya. Ia kecewa dan berkata di dalam hatinya " Tuhan, mengapa Engkau tidak mengasihi aku. Mata pencaharianku hanya berjualan tempe, hari ini aku tidak bisa mendapatkan uang." Ketika sedang termenung tiba-tiba ia dikejutkan oleh seorang ibu yang bertanya,"Adakah yang menjual tempe yang belum jadi" Ibu penjual tempe tadi kaget bercampur gambira. Pembeli itu memborong semua tempe yang belum jadi dan membayarnya. Ternyata anaknya yang berada di kota lain memesan tempe dari kampungnya itu dan ia harus mengirimkan tempe yang belum jadi, sehingga tidak busuk ketika tiba di tangan anaknya. Kita dapat memetik pelajaran dari pengalaman penjual tempe di atas. Tidak jarang kita kecewa ketika Tuhan tidak mmenuhi permintaan kita. Kita menganggap bahwa Tuhan tidak adil dan kuasa-Nya tidak terbukti. Tetapi ada satu yang kita perlu ingat bahwa Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan dan di dalam kemahatahuan-Nya, ia akan memberikan jawaban yang tepat bagi kita. Untuk itulah kita perlu bersabar dan memercayai Dia dalam segala hal dan keadaan, bahkan ketika Dia seolah olah menolak permohonan kita. jika bapa di dunia ini tahu memberikan pemberian yang baik kepada anak-anaknya, apalagi Bapa kita di surga, Ia terlebih lagi menagsihi kita sehingga Ia akan menjawab doa-doa kita. DOA Bapa, aku percaya akan kasih dan kuasa-Mu yang sanggup menjawab setiap permohonanku. Ajar aku bersabar atas jawaban doa yang Engkau berikan. Dalam nama Yesus. Amin. 
|
 |
|
|
