FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() PESTA HURA-HURA/ RAVES Anda mungkin pernah mendengar tentang pesta hura-hura dalam berita tengah malam. Anda mungkin pernah melihat gambar-gambar tentang anak-anak remaja yang menari berdansa menghabiskan malam dengan bersenang-senang. Pesta semalam suntuk yang menguras energi, menari dan bergembira sambil menikmati alunan musik (techno and trance) dengan nada-nada yang berulang-ulang dan irama yang cepat tidaklah sesederhana seperti yang terlihat. Pesta hura-hura yangpopuler dengan nama Raves berawal dari gerakan underground (pesta tidak resmi ataupun tidak mematuhi aturan yang ada) di Eropa dan telah meningkat menjadi suatu budaya pesta yang terorganisir dangat rapi dan dikomersilkan ke seluruh penjuru dunia. Selain musik dan lampu-lampu pertunjukan beraneka warna begitu penting bagi pesta hura-hura, narkoba seperti ekstasi, sabu-sabu, GHB, Rohypnol, dan LSD, sayngnya juga menjadi bagian yang serius dari budaya pesta ini. Pesta raves yang pertama di Amerika Serikat diselenggarakan pada akhir tahun-tahun 1980an di San Francisco dan Los Angeles dan mulai terlihat di kawasan metroplitan besar lainnya pada awal tahun 1990an. Para remaja menggantikan para perintis raves, dan sutau budaya pesta raves yang baru pun mulai tumbuh. Acara-acara pesta raves dipublikasikan dengan gencar, sedikit terselubung, dan dikomersilkan secara luas. Mengambil keuntungan dari ketenaran pesta raves, pihak industri spesialisasi juga memasarkan pakaian, mainan, narkoba, dan musik. Pesta raves masa kini meliputi antara lain biaya masuk yang tinggi, penggunaan narkoba secara luas, pemberian konsesi yang mahal, lantai dansa yang remang-remang dan dipadati oleh kumpulan orang dan "kamar pendingin" dimanan para remaja dapat menyegarkan diri dan seringkali terlibat dalam aktivitas seksual secara terbuka. Banak pemilik tempat hiburan malam dan para penyelenggara pesta raves mendorong pemakaian narkoba, yaitu ekstasi. Tempat-tempat hiburan malam iut menyediakan minuman ringan, air kemasan dan sport drinks untuk mencegah gangguan peningkatan suhu badan dan kekurangan cairan, juga enyediakan makanan ringan untuk meredakan ketegangan agar pengunjung tidak menggertakkan gigi drngan tanpa mereka sadari, inhaler mentol pelega pernafasan, lampu kimiawi, dan lampu neon genggam untuk meningkatkan efek dari obat-obatan yang dikomsumsi. Beberapa brosur pesta raves berupa deretan huruf "E" dan "X" yang adalah lambang dari narkoba jenis ekstasi atau istilah yang mereka sebut rolling yang mengacu pada mabuk ekstasi. Mungkin Anda pernah melihat tanda oval atau brosur yang bertuliskan kata "ONE". Huruf o dan n lebih kecil darupada e. Untuk Anda ketahui, itu artinya "on Ecstasy" yang mengindikasikan bahwa suatu pesta raves akan segera diadakan. Ekstasi merupakan narkoba jenis date-rape atau obat untuk memabukkan pasangan kencan atau anak gadis di pesta agar mereka tidak melawan atau pun ingat saat dipaksa berhubungan seksual. Narkoba ini menjadi tren di antara remaja kelas menengah dan kini telah dikenal luas dalam beberapa tahun terakhir. The Drug Enforcement Administration (DEA) atau Badan Anti Narkoba Amerika Serikat memeprkirakan bahwa lebih dari 2 juta butir pil ekstasi diselundupkan ke Amerika Serikat tiap minggu. Pesatnya ketenarran pesta raves, membuat budaya pesta hura-hura ini menyebar hingga ke kawasan pinggir kota dan pedesaan. Tidak ada komunitas manapun, tanpa memandang usia, yang bebas dari budaya pesta raves. Tujuan utama dari pesta raves adalah untuk mabuk. Pesta raves bukanlah tempat untuk mencoba-coba minuman beralkohol ataupun narkoba. Pesta raves sangat berbahaya! Sebagai tambahan, kawasan pesta raves merupakan surga bagi para pemangsa seksual. Karena pesta raves seringkali berkaitan langsung dengan penggunaan berbagai macam narkoba, para pelaku kejahatan seksual mengincar dan memangsa para remaja sebagai korban mereka. Narkoba jenis ini, ketika dikomsumsi tanpa mereka sadari, akan menurunkan kesadaran seseorang dengan tujuan agar dia tidak sanggup menolah hubungan seks. Penyerangan seksual yang didukung dengan pemakaian narkoba adalah salah satu cara yang mulai dikenal luas dalam tindak perkosaan terhadap remaja. Narkoba ini biasanya dicampurkan ke dalam minum-minuman yang ditaruh di meja tanpa diawasi, ditawarkan oleh orang tidak dikenal, atau ketika para korban tidak melihat saat minuman tersebut diramu. Begitu mengkomsumsinya, seseorang menjadi pusing dan mual dan "dibantu" oleh si penyerang, yang menawarkan untuk mengantar pulang ke rumah atau mengajak ke luar untuk menghirup udara segar. Para korban akan sadar kembali satu hingga dua belas jam kemudian tanpa dapat mengingat tentang tindak kejahatan yang mereka alami itu. Akan tetapi, mereka biasanya mengalami "kilasan peristiwa" penyerang tersebut. Berikut ini adalah cara untuk menyadarkan anak remaja Anda agar selalu waspada. Taruhlah beberapap butir kacang-kacangan kering atau beberapap potong macaroni ke dalam kaleng atau gelas minuman soda mereka pada saat mereka lengah atau tidak memperhatikan. Lalu ingatkan mereka betapa mudahnya jikalau seseorang berniat mencampurkan sesuatu ke dalam minuman mereka di pesta manapun. Bagaimanan para pelayan kaum muda atau para orangtua mengetahui kalau anak-anak mereka hendak pergi ke suatu pesta raves ataupun mendukung perilaku itu? Pemahaman tentang pakaian dan berbagai aksesoris yang dikenakan untuk pergi ke pesta raves adalah awal yang baik. Pakaian orang ynag pergi ke pesta raves selalu mengutamakan kenyamanan, pakaian yang longgar, berlapis-lapis agar mudah dilepas agar tidak kepanasan, celana pendek yang longgar, atau dengan bagian kaki yang melonggar (menyerupai pipa) atau celanan bggy atau pantalon longgar. Para remaja puteri dan pemudi seringkali memakai kostum-kostum, T', atasan bikini tops, tank tops, tube tops, atau pakaian dengan bagian belakang yang terbuka. Anak remaja puteri dan pemudi biasa menambahkan berbagai bentuk aksesoris mengkilat, seperti gelang, kalung dan anting-anting yang terbuat dari permen bebentuk pil atau terbuat dari plastik. Mereka biasanya membawa makanan ringan bagi bayi atau permen lolipop. Para pelaku epsta raves yang mengkomsumsi ekstasi seringkali mnegenakan masker tukang cat yang telah diberi aroma mentol pada bagian dalamnya untuk meningkatkan efek dari narkoba itu. Tongkat-tongkat kecil atau kalung yang berpendardalam kegelapan, juga yang berupa batangan kecil yang disematkan di pusar para pelaku pesta raves menimbulkan rangsangan isual serta memperkuat efek halusinogen dari narkoba yang mereka komsumsi. Kabar baiknya adalah pemerintah pusat tengah memulai membongkar fenomena pesta raves di Amerika. Pihak yang berwajib telah menangkap tiga penyelenggara pesta raves di New Orleans ketika ratusan peserta pesta hura-hura mengalami overdosis dalam pesta itu, korban terakhir adalah anak perempuan berumur tuju belas tahun yang akhirnya tewas. Jaksa Agung Amerika Serikat, Eddie Jordan, menyatakan bahwa para penyelenggara tersebut telah mengeksploitasi anak-anak belasan tahun dengan merancang pesta yang membiarkan bahkan mendukung penggunaan narkoba. Banyak pemerintah Negara Bagian lainnya yang meminta pada Jordan agar memberi salinan berkas-berkas kasus tersebut, sehingga mereka dapat meniru strategi serupa dalam memberantas pesta raves di kota-kota mereka. Polisi setempat telah bekerjasama dengan para agen penegak hukum lainnya untuk memberantas pesta raves di seluruh Negara Bagian di Amerika Serikat. Salah satu strategi mereka adalah dengan menindak tegas pelanggaran-pelangggaran hukum, seperti pembawa senjata api, kepemilikan narkoba, dan penentapan jam malam bagi remaja dalam rangka memberantas beroperasinya pesta araves. Rasul Petrus mengajukan sutau himbauan dalam 1 petrus 2:11-12, "Saudar-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa. Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka menfitnah kamu sebagai orang durjanan, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka." |
![]() |
|
|