FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]()
Seorang kenalan baik pernah datang kepada saya dan berkata, dia dan istrinya sangat rindu untuk membina keluarga yang harmonis. Suami istri ini sungguh-sungguh mengharapkan kedamaian, ketenteraman, bahkan suasana surgawi di dalam keluarga mereka.
"Pak, kita ini 'kan orang Kristen, kita punya tugas membangun keluarga yang bertujuan memuliakan Tuhan". Lalu saya bilang, iya saya juga sangat setuju jikalau kalian punya niat baik seperti itu. Bagaimana supaya dapat mencapai keharmonisan itu? Suami ini dengan malu-malu berkata bahwa mereka aktif mengoleksi VCD porno untuk ditonton oleh mereka berdua. Ini 'kan tujuannya membangun hubungan suami istri yang baik. Tidak ada orang lain koq, hanya kami berdua. Saya sangat kaget mendengarkan pengakuan mereka yang aneh dan konyol itu. Sebagai hamba Tuhan, saya mengingatkan mereka untuk memikirkan ulang tindakan tersebut. Dengan hati-hati disertai penghargaan yang tinggi terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), saya menyampaikan berbagai pertimbangan logis dan etika Kristen agar mereka tidak meneruskan kebiasaan buruk itu. Namun tidak diindahkan juga. Mereka ingin membuktikan bahwa tujuan mereka baik. Beberapa bulan kemudian, seorang pengacara Kristen yang saya kenal menceritakan bahwa dia sedang menangani kasus perceraian dari seseorang yang notabene Kristen. Suami istri ini telah melakukan perselingkuhan, keduanya punya PIL (Pria Idaman Lain) dan WIL (Wanita Idaman Lain). Ketika saya tanya namanya? Dia menyebut nama seseorang yang tidak asing lagi bagi saya. Dia adalah orang yang dahulu ngotot tetap menonton VCD porno demi keharmonisan suami istri. Mereka yang dahulu berniat dan ingin membuktikan apa yang mereka lakukan benar sekarang harus berhadapan dengan keputusan pengadilan untuk bercerai. Darimana akar masalahnya? Ternyata bersumber ketika mereka menonton VCD porno yang selama ini mereka anggap sebagai sarana membina keluarga harmonis. Dari tontonan itu menyebabkan nafsu seks suami isteri ini di luar sesuatu yang normal dan berusaha mencari variasi seks yang lain melalui PIL dan WIL. Sangat disayangkan. Saya merenung sebentar dan memikirkan hal ini. Saya akhirnya berkesimpulan bahwa iblis mempunyai strategi menghancurkan manusia dengan sistem "kejarlah daku kau kutangkap". Ketika suami istri ini memberi celah atau mengejar dosa, akibatnya dosa membelenggu hidup mereka sampai terkapar tak berdaya. Ini sebuah fakta! Kadang-kadang kita kompromi dengan dosa dan berkata, tidak apa-apa. Ini sudah biasa, tidak ada sesuatu yang luar biasa. Ini lumrah, orang lain juga begitu koq. Tetapi apa yang dianggap lumrah, justru itulah yang dipakai kuasa gelap dalam menghancurkan masa depan anak-anak Tuhan. Kita harus berani berkata NO kepada dosa, sebaliknya berkata YES kepada kehendak Allah. Kalau tidak, kita akan masuk ke dalam jurang kebinasaan. Orang yang plin plan, atau tidak memiliki pendirian akan berhadapan dengan kesulitan dalam mengatasi hal ini. Kapan saja, di mana saja, atau melalui apa saja iblis sedang mengintip kita dan ingin menjadikan kita sebagai budaknya. Bukankah Alkitab berkata, "pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10)" Mau pilih mana? Mencuri, Membunuh dan Membinasakan itulah pekerjaan iblis. Sebaliknya, Allah mau supaya engkau memiliki hidup, hidup bukan asal hidup melainkan hidup yang penuh standart. Hidup yang bermakna, hidup yang diberkati dengan segala kelimpahan anugerah Allah. Pilihan di tangan Anda. JSU> ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
pilih mnjadi laskar kristus ndan..
|
![]() |
|
|