Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Buddha

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Buddha Buddha is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 1,075
Rep Power: 16
Buddha mempunyai hidup yang Normal
Default Saraniyadhamma Sutta (Sutta Tentang Hal-hal yang Membuat Dikenang)

Saraniyadhamma Sutta (Sutta Tentang Hal-hal yang Membuat Dikenang)

Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhassa(3X)

Demikianlah telah saya dengar.


Pada suatu ketika Sang Bhagava berdiam di Jetavana, arama milik hartawan Anathapi??ika, di dekat kota Savatthi. Saat itulah Sang Bhagava memanggil para bhikkhu, �Wahai para Bhikkhu!� �Baik, Yang Mulia,� sahut para bhikkhu kepada Sang Bhagava. Sang Bhagava lalu membabarkan sutta ini.

�Duhai para Bhikkhu, terdapat enam hal yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan. Apakah keenam hal itu?�

�Duhai para Bhikkhu, di Ajaran ini, seorang bhikkhu memiliki perbuatan yang disertai dengan cinta-kasih terhadap sesama brahmacari, baik di depan ataupun di belakang mereka. Inilah yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

�Satu hal lagi, duhai para Bhikkhu, di Ajaran ini, seorang bhikkhu memiliki ucapan yang disertai dengan cinta-kasih terhadap sesama brahmacari, baik di depan ataupun di belakang mereka. Inilah yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

�Satu hal lagi, duhai para Bhikkhu, di Ajaran ini, seorang bhikkhu memiliki pikiran yang disertai dengan cinta-kasih terhadap sesama brahmacari, baik di depan ataupun di belakang mereka. Inilah yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

�Satu hal lagi, duhai para Bhikkhu, di Ajaran ini, seorang bhikkhu berbagi catupaccaya yang diterima, sebagai sesuatu yang pantas, yang diperoleh dengan cara yang pantas, meskipun barang dua tiga suap makanan; menggunakannya sebagai milik bersama dengan sesama brahmacari pelaksana sila. Inilah hal yang membuat saling mengenang, saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

�Satu hal lagi, duhai para Bhikkhu, di Ajaran ini, seorang bhikkhu memiliki kesamaan dalam pelaksanaan sila dengan sesama brahmacari, baik di depan ataupun di belakang mereka; sebagai pelaksana sila yang tidak terputus-putus, yang tidak berlobang, yang tidak belang, yang tak ternoda di sana sini, yang mengatasi, yang dipuji para bijaksana, yang tak disertai dengan ta?ha dan pandangan salah, yang dilaksanakan demi (pengembangan) samadhi. Inilah hal yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

�Satu hal lagi, duhai para Bhikkhu, di Ajaran ini, seorang bhikkhu memiliki kesamaan dalam pemegangan pandangan benar (sammadi??hi) dengan sesama brahmacari, baik di depan ataupun di belakang mereka; yang luhur, yang menjadi pembimbing, pembimbing pelaksana ke akhir dukkha secara benar. Inilah hal yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

�Duhai para Bhikkhu, inilah enam hal yang membuat saling dikenang, saling dicintai, saling dihormati; menunjang untuk saling ditolong, untuk ketiadacekcokan, kerukunan, dan kesatuan.�

Demikian Sang Bhagava bersabda. Para bhikkhu berpuas hati dan bergembira atas sabda Sang Bhagava.


Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:54 PM.


no new posts