| FAQ |
| Calendar |
|
|
#1
18th November 2010
|
|||
|
|||
Question About SILA..
Mohon Pencerahan dari Umat-umat sedharma.. Kalau kata-katanya terlalu kasar, mohon kesediaan MOD untuk menyaringnya.
 Sila itu logika Telah menjadi satu anggapan umum bahwa kualitas itu lebih penting daripada kuantitas, mutu lebih diutamakan daripada jumlah. Ungkapan itu sebetulnya tidak sepenuhnya benar. Antara mutu dan jumlah mempunyai satu keterikatan yang tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Mengapa demikian? Meskipun umat buddha banyak tetapi tidak bermutu, ini tidak akan membawa banyak manfaat dan kemajuan bagi umat buddha. Begitu juga sebaliknya, walaupun bermutu tetapi orangnya sedikit juga percuma saja. Jadi yang paling baik adalah kuantitas bertambah seiring dengan meningkatnya kualitas. Seputar pertanyaan orang awam tentang sila secara umum Misalnya, dalam pancasila Buddhis: 1. Sila pertama � Panatipata Veramani sikkhapadam samadiyami dilarang membunuh - Zaman sekarang, makin banyak yang menginginkan makanan-makanan enak, steak, KFC, dan sebagai nya. kalau tidak ada yang membunuh, apakah bisa ada makanan tersebut? Kalau mereka tidak membunuh binatang tersebut, apakah mereka bisa bertahan hidup, padahal itu merupakan satu-satu nya pekerjaan yang bisa mereka lakukan? 2. Sila kedua- Adinnadana veramani sikkhapadam samadiyami tidak mencuri - Misalnya buat tugas system informasi, kalau penulis tidak copy paste article-article dari internet, gimana penulis bisa buat article system informasi tersebut? padahal, copy paste milik orang lain kan berarti mencuri. 3. Sila ketiga � Kamesumicchacara veramani sikkhapadam samadiyami tidak melakukan perbuatan asusila - Zaman dahulu, mana ada yag namanya pacaran, sedangkan zaman sekarang, manusia mana ada yang mau langsung married, tanpa ada penjajakan. Nah, pacaran pasti beresiko melakukan hubungan sex. plus lage, zaman dahulu, mana ada istilah french kiss.....sekarang, whatever kiss ada semua..... 4. Sila keempat � Musavada veramani sikkhapadam samadiyami tidak berbohong - Zaman sekarang, orang yang terlalu jujur, tinggal mati aja...... zaman sekarang, kalau tidak lebih cerdik dari orang lain, bisakah kita bertahan hidup? kalau kehidupan sehari-hari, bisa lah, hidup jujur, tapi kalau di dunia usaha? dunia kerja? apalagi politik..... 5. Sila kelima � Suramerayamajjapclmadatthana veramani sikkhapadam samadiyami tidak meminum minuman keras - Zaman dahulu, mana ada yang namanya clubbing, pub, disco, dll..... Sekarang, clubbing dianggap hal biasa...... dan minum minuman keras juga biasa-biasa aja, asal tidak sampai jadi pemabuk. khusus sila ke 5, minum red wine (ada alkoholnya) secara teratur dalam jumlah tertentu malah bisa membantu memperkuat jantung Malah orang yang menderita penyakit rematik disuruh dokter minum sedikit alkohol karena alkohol bisa membuat suhu tubuh jadi lebih panas, jadi tidak gampang sakit rematik nya Nah......gimana pendapat pembaca sekalian dari pertanyaan diatas? Apakah tanda-tanda tenggelamnya Ajaran Buddha sudah mulai muncul? atau gimana? 
|
 |
|
|
