FAQ |
Calendar |
![]() |
#1
|
|||
|
|||
![]() Dalam dunia ini, kebencian tidak pernah dapat dilenyapkan dengan kebencian, kebencian hanya dapat dilenyapkan dengan cinta kasih (kasih sayang) dan saling memaafkan. Ini adalah kebenaran abadi (Dhammapada I:5) Hiduplah Saat Ini ! Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha Segala sesuatu adalah tidak kekal, berusahalah dengan sungguh-sungguh Orang sering cemas terhadap masa depan mereka. Ini karena mereka memiliki banyak kemelekatan dalam hidup. Mereka takut kehilangan 'kepemilikannya', lalu mereka pergi ke tukang ramal dengan harapan bisa mencegah kehilangan itu -kalau diberi tahu sebelumnya-. Hal ini adalah praktek bodoh karena tak seorang pun dapat memprediksi masa depan. Ada pula orang yang mempunyai kebiasaan untuk berkonsultasi dengan tukang ramal dan astrolog ketika sedang berada dalam kesulitan dan dikejar rasa cemas. Padahal tidak semua tukang ramal bisa meramal dengan baik, banyak sekali penipu-penipu yang ingin mendapatkan uang dengan cara berpura-pura memiliki kemampuan meramal. Terdapat juga orang yang selalu menyesali masa lalunya dan merasa tidak puas dengan apa yang telah terjadi. Orang seperti ini hidup di bawah bayangan masa lalunya. Kalau kita melihat kehidupan para Bhikkhu, mereka tidak mencemaskan masa depan dan apa yang telah berlalu karena mereka tidak melekat pada kehidupan ini maupun kehidupan mendatang. Lalu bagaimana caranya kita menjalani hidup agar sukses dan berbahagia? Rahasia hidup yang sukses dan bahagia terletak pada melakukan apa yang perlu dilakukan saat ini. Kita tidak perlu cemas akan masa lalu dan masa depan. Karena kita tidak dapat kembali ke masa lalu dan membatalkan apa yang telah kita kerjakan. Kita juga tidak dapat mengantisipasi semua yang akan terjadi pada masa mendatang, karena kondisi yang terus-menerus berubah dan tidak dapat ditebak. Hanya ada satu momen yang dapat kita kendalikan secara sadar, yaitu: SAAT INI! Hidup akan sia-sia apabila kita hanya hidup dengan ingatan masa lalu dan dengan mimpi masa mendatang, dengan mengabaikan masa sekarang dan peluang yang ditawarkannya. Janganlah kita berdiam diri membiarkan semua harapan kesuksesan kita berubah menjadi kenangan kegagalan. Kita memiliki kekuatan untuk membangun dan membentuk jalan hidup hanya pada saat ini, tidak pada masa lalu atau pada masa yang akan datang. Apapun lamunan dan impian yang ada di dalam benak kita, tidak akan menghasilkan apa-apa jika kita tidak melakukan segala sesuatu. Sang Buddha menjelaskan bahwa makhluk-makhluk mulia yang telah mengembangkan pikiran mereka senantiasa kelihatan tenang dan cerah, karena: Mereka tidak menyedihkan apa yang telah berlalu Mereka tidak mengejar apa yang belum datang, Saat sekarang cukup buat mereka, Karenanya mereka demikian cerah. Merindukan masa depan, Menyesalkan masa lalu, Dengan cara ini orang-orang dungu merana, Seperti ilalang yang dibabat. Maka dari itu, lakukanlah apa yang bisa dilakukan dengan mengembangkan potensi yang ada dalam diri. Ingat bahwa hari ini adalah anak masa silam, dan bapak masa depan. Kita tidak bisa berbuat apapun untuk merubah masa silam, namun kita bisa mengendalikan masa depan dengan cara berlaku benar pada saat ini. Kemarin hanyalah sejarah, hari esok cuma lamunan. Tetapi, hari ini yang dijalani dengan baik akan membuat setiap hari kemarin menjadi sejarah yang indah, dan setiap hari esok adalah visi harapan dan kebahagiaan. Segala sesuatu yang ada di dunia ini adalah tidak kekal, karena itu berusahalah dengan sungguh-sungguh. Jalanilah hari ini dengan baik. Sabbe satta bhavantu sukhitatta Semoga semua makhluk hidup berbahagia. |
![]() |
|
|