|
Go to Page... |
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Agan-agan sekalian, berita kurang menyenangkan nih terutama buat kaum ibu yang biasa masak dan pusing memikirkan biaya rumah tangga tiap bulannya : [/quote][quote] Harga Elpiji 12 Juga Bakal Naik Bertahap Nurul Qomariyah - detikFinance Jakarta - Menyusul elpiji 50 kg, PT Pertamina (Persero) juga ingin menaikkan harga elpiji 12 kg secara bertahap hingga mencapai keekonomiannya. Kenaikan harga elpiji non subsidi itu diharapkan bisa menekan kerugian Pertamina hingga Rp 2 triliun lebih. "Kita sudah melakukan excercise untuk menyesuaikan harga secara bertahap, polanya sama dengan yang 50 kg," ujar VP Komunikasi Pertamina, Muhammad Harun kepada detikFinance, Rabu (15/4/2011). Seperti diketahui, Pertamina sudah mengantongi izin untuk menaikkan harga elpiji 50 kg sebesar 10% mulai akhir Juni. Kenaikan harga elpiji untuk industri itu akan dilakukan secara bertahap hingga mencapai keekonomiannya. Seperti diketahui, harga keekonomian elpiji saat ini adalah sekitar Rp 8.500 per kg, namun Pertamina menjual Rp 7.355 per kg. Dengan selisih harga tersebut, Pertamina akhirnya rugi dari berjualan elpiji hingga Rp 3,24 triliun di 2010. Khusus untuk triwulan I-2011, Pertamina rugi dari elpiji sebesar Rp 1 triliun. Jika harga elpiji tidak dinaikkan, kerugian diprediksi bisa mencapai Rp 4,7 triliun di 2011. "Itu kalau kita tidak melakukan apa-apa, kerugian bisa mencapai Rp 4,7 triliun. Artinya itu tidak bagus untuk Pertamina, karena kita kan butuh investasi dan lain-lain. Kita harapkan dengan ada penyesuaian bertahap, paling tidak kerugian tidak lebih dari Rp 2 triliun," ujar Harun. Ia juga menegaskan, jika memang harga elpiji non subsidi itu dinaikkan, maka diharapkan pelayanan Pertamina bisa lebih baik lagi. "Dari sisi pelayanan, kalau merugi terus tidak bagus juga, kita menjual jadi ditahan-tahan," katanya. Harun menambahkan, jika memang kenaikan harga elpiji 12 kg diberlakukan, maka yang harus diwaspadai adalah perpindahan konsumen 12 kg ke 3 kg. "Kalau itu terjadi, maka subsidi elpiji bisa meningkat, sementara pemerintah menerapkan pola distribusi tertutup," ujarnya. Pertamina meyakini dampak kenaikan elpiji baik 12 kg maupun 50 kg ini tidak akan besar, karena pemakaiannya bulanan. "Kita melihat dampaknya tidak terlalu besar, tidak seperti premium yang konsumsinya setiap hari," ujar Harun dengan yakin. Heran ya gan, PERTAMINA satu-satunya yang jualan elpiji di negri ini yang sekarang merupakan salah satu kebutuhan primer bagi masyarakat di Indonesia untuk menggantikan minyak tanah masih merugi juga? Ane makin gak ngerti dengan pemerintah sekarang (juga dengan anggota dewan yang hobi jalan-jalan) mau dibawa ke mana negri ini. Dulu minyak tanah dihilangkan subsidinya dan dikonversi ke elpiji dengan alasan bikin polusi lah, boroslah, dsb. Sekarang setelah minyak tanah hilang dari pasaran dan masyarakat sudah (terpaksa) mau berganti ke elpiji, harga elpiji dinaikkan. Kayaknya kok kita dijadikan sapi perahan pemerintah ![]() ![]() Komeng dan ratenya ditunggu ya gan. Apalagi melonnya Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|