Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluhkan sikap wisatawan yang masih nekat mendekati Gunung Bromo. Padahal sudah ada larangan. Kalaupun datang ke Bromo tetap berada di jarak aman.
"Saya mendapat banyak laporan kalau turus sering menerobos masuk ke lokasi dekat semburan abu vulkanik. Padahal, jalan masuk ke lautan pasir sudah ditutup," kata Gubernur Jatim Soekarwo kepada wartawan di Gedung Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (29/11/2010).
Menurut Soekarwo, banyaknya turis nekat mendekat lantaran banyaknya jalan tembusan menuju kaldera atau lautan pasir. Padahal kawasan lautan pasir merupakan kawasan terlarang sejak status Bromo ditetapkan menjadi awas.
"Padahal mereka di sana hanya ingin berfoto saja dan beberapa diantaranya menjadi saksi hidup Bromo mengalami erupsi," tuturnya.
Soekarwo mengatakan dari evaluasi sementara status Gunung Bromo saat ini (awas,red) kemungkinan besar akan diberlakukan sepekan ke depan. "Dari laporan terakhir statusnya masih awas dan akan berlangsung seminggu kedepan," ujarnya.
Soekarwo kembali mengimbau kepada warga dan wisatawan agar mematuhi larangan yang sudah dikeluarkan. Dia juga meminta masyarakat tetap waspada dengan kondisi Gunung Bromo yang masih terus mengeluarkan abu vulkanik.
(ze/wln)
Sumber:
http://surabaya.detik.com/read/2010/...omo?y991102465