[stronghammer]

sumber
Tidak segera mendapat pertolongan medis Nurul Aida Riskoh, 6, warga Kelurahan Pringlangu, Kota Pekalongan meninggal saat mengantri untuk mendapat pelayanan di Puskesmas Tirto, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.

Keterangan dihimpun Media Indonesia di Pekalongan Rabu (1/12), jenazah siswa kelas satu SD

langsung dibawa keluarga dengan menggunakan becak menuju ke rumahnya yang berjarak sekitar tiga kilometer dari Puskesmas dengan kondisi jenasah yang sudah kaku.

Menurut Mudrikah, 29, adiknya itu sudah beberapa lama sakit dan sering dibawa ke dokter. Saat sakitnya kambuh, Riskoh dibawa ke Puskesmas Tirto. Meski kondisi adiknya makin lemah, jelas Mudrikah, tim medis tidak segera memberikan pertolongan.

Bahkan ketika keluarga langsung membawa masuk Riskoh ke ruang pemeriksaan untuk segera mendapat pertolongan, petugas yang ada justru mengusir keluar dan menyuruh antre. "Adik saya baru ditangani setelah saya nekat meletakkan tubuh yang lemah tersebut ke tempat tidur perawatan," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Dwi Heri Wibawa mengakui adanya keterlambatan penanganan hingga pasien meninggal. Namun ia mengatakan masih dalam penelitian apakah keterlambatan tersebut akibat dari pelayanan atau keluarga yang terlambat membawa ke Puskesmas.

"Kami juga telah meminta keterangan pihak Puskesmas dan dikatakan bahwa saat ditangani koprban telah meninggal dan untuk meringankan beban keluarga kami juga telah mendatangi keluarga," katanya. (AS/OL-04)

Terkait:

• Remaja Ini Tewas Karena Terlalu Lama Bermain Game
• [TERLALU GAN!!] Ada Doctor yang melakukan Scanning terhadap pasien lebih dari 90 Jam
• Terlalu nyantai..sampe tewas hiks
• Puskesmas Diinstruksikan Jemput Bola Pasien TB
• Dokter Perlu Batasi Pasien Agar Tidak Terlalu Sibuk

[ucupdah]

inilah contoh kalo birokrasi kita terbelit2 untuk rakyat kecil

[tikusgot]

ane turut prihatin atas kejadian kek gini ndan....

[boyzsan]

masih juga terjadi seperti ini



gimana klo terjadi sama sodaranya sendiri ya?

[DeMargie]

haduh... tu puskesmas emang ga bisa liat orang yg sekarat, atau cuma sakit ringan yah?? hebat bener.. dah gt masih aja beranggapan keluarga yg telat bawanya.. itu mah bukan telat atuh pak. dia sudah sampai di puskesmas dalam keadaan HIDUP. tapi karena puskesmas tersebut LAMBAT jd keburu meninggal.. ckckck..

[diemughni]

dasar gila tu pegawai... emang ga punya hati...

duit mulu yang dipikir...

[mustafa]

d bakar aja ketua puskesmas nya

[mikirin]

hadeeeuh parah banget si, ini ujung2nya memang birokrasi yang ga beres dan berbelit2 dan alhasil rakyat kecil lah yang terus menderita dan menjadi korban

[PresidenRI]

Ini Pegawai puskesmasnya Buta apa gimana yah ga bisa bedain antara yang sekarat dan tidak sekarat ??? , lagipula tanggap darurat rumah sakit daerah / puskesmas harus tetap melayani walaupun masyarakat yg sakit apapun kondisinya datang ke tempatnya.

Yang saya kawatirkan jangan2 karena yang datang orang tak mampu jadi pelayanannya tidak diutamakan terlebih dahulu

Seharusnya Pemerintah Membuat Asuransi Kesehatan untuk setiap masyarakatnya baik yang kaya maupun yang miskin, yang di biayai dari APBN, sehingga masyarakat terlindungi dan merasa ada feedback dari pajak2 yang mereka bayar.

Dan ini sangat mungkin untuk dilakukan bila pemerintahnya tidak BOROS n KORUPSI

[stronghammer]

kmrn abis ngobrol ama tmn gw yg dokter.katanya kalo dalam keadaan urgent pasien boleh nyelak langsung ketemu dokternya utk langsung ditanganin