Cheomseongdae, Observatori Astronomi Tertua di Dunia
[/quote]
Quote:
Click Logo Ini
Untuk Berkunjung Ke SG Green Thread Starter (GTS)
Quote:
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Bukti 'NO REPOST':
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Quote:
Quote:
~Cheomseongdae, Observatori Astronomi Tertua di Dunia~
첨성대 (瞻星臺) (built 647)
( Tempat Pengamatan Bintang Tertua )
Quote:
Quote:
Cheomseongdae adalah sebuah observatori astronomi kuno yang terdapat di Gyeongju, Korea Selatan. Cheomseongdae berarti menara pengamat bintang dalam bahasa Korea. Cheomseongdae adalah salah satu dari observatori tertua yang masih tersisa di Asia Timur dan di dunia. Dibangun pada awal abad ke-7, pada masa kerajaan Silla, dimana saat itu beribukotakan di Gyeongju. Cheomseongdae dikategorikan sebagai harta nasional Korea Selatan ke-31 pada tanggal 20 Desember 1962.
Quote:
Quote:
Cheomseongdae tercatat dalam sejarah sebagai peninggalan Dinasti Shilla di awal abad 7. Terletak di kota Gyeongju, Korea Selatan, Cheomseongdae merupakan tempat pengamatan bintang (observatorium) tertua sekaligus satu dari sedikit observatorium kuno yang tersisa di dunia sampai hari ini. Buku Rekor Dunia resmi mencantumkannya sebagai bangunan observatorium tertua yang masih tegak berdiri.
Quote:
Quote:
Bangunan yang terbuat dari batu itu dibangun pada masa pemerintahan Ratu Seondeok dan bangunannya yang masih berdiri sampai sekarang, menjadi warisan kebudayaan bangsa Korea dan salah satu objek wisata menarik di Korea Selatan.
Quote:
Quote:
Konstruksi Cheomseongdae diduga sengaja didesain sedemikian rupa berdasarkan filosofi-filosofi khusus. Pada bagian alasnya yang tersusun atas 12 balok batu, serta 12 tingkat pada tangga pintu masuk dan 12 lapis di bagian bawah jendela nampaknya melambangkan kedua belas bulan dalam tahun.
Quote:
Quote:
Sebagian besar peneliti setuju akan status Cheomseongdae sebagai sebuah observatorium. Hal itu dikarenakan catatan-catatan sejarah di Korea, Jepang, dan Cina yang mendukung. Peneliti modern pertama yang meninjau Cheomseongdae, Tadashi Sekino, menyimpulkan bahwa Cheomseongdae adalah sebuah observatorium, walaupun strukturnya ganjil.
Quote:
Quote:
Kemudian seorang ahli meteorologi dari Jepang, Yuji Wada yang mulai mengadakan penelitian di lokasi Cheomseongdae tahun 1909 meyakinkan bahwa Cheomseongdae adalah observatorium. Pengamatan astronomi dilakukan dengan mata telanjang, dengan alat-alat seperti gnomon. Tentunya perhitungan-perhitungan khusus dilakukan dengan bantuan kalender.
Quote:
Quote:
Menurut penelitian pula, bangunan ini selama ratusan tahun dipakai para astronom kerajaan untuk mempelajari pergerakan bintang dan planet.
Quote:
Quote:
Kemudian setelah diinterpretasi, hasilnya dilaporkan pada raja atau ratu, untuk membantu mereka mengambil keputusan dalam upaya memperkuat otoritas kerajaan serta meningkatkan kualitas taraf kehidupan. Selain itu, Cheomseongdae dipercaya pula membantu menyingkapkan pemahaman rakyat, di zaman itu, mengenai surga dan kuasa ilahi.
Quote:
Quote:
Mengenai Geografi Wilayah dan Struktur Bangunan
Quote:
Cheomseongdae Silla terletak di Gyeongju. Dulunya kota ini merupakan ibukota kerajaan Silla dengan nama Seorabeol. Posisi persisnya tak jauh dari istana Ponweolseong, pada koordinat 35°4953″ LU dan 129°1320″ BT.
Yuji Wada, seorang ahli meteorologi dari Jepang meyakini ada beberapa bagian bangunan yang sudah hilang, seperti tangga bagian dalam. Konstruksi dan fungsi Cheomseongdae dibuat dari batu-batu yang disusun sedemikian rupa sehingga menghasilkan bentuk yang diduga memiliki arti khusus. Dilihat dari luar, bangunan ini terdiri atas 3 bagian: alas, menara dan puncak. Bagian alasnya dibuat dari 12 balok batu yang disusun sehingga berbentuk persegi. Susunan ini dibuat 2 lapis, dengan lapisan kedua terkubur dalam tanah.
Bagian utama bangunan bentuknya seperti botol, menara silinder dengan lingkar alas lebih besar daripada lingkar di bagian puncak. Dibuat dari susunan batu-batu yang jika dihitung jumlahnya 365 buah. Bagian utama ini terdiri dari 27 lapis.