Sumber: www.mizan.com
Ini Dia Saran CEO Penerbit Bentang agar Blog Anda Dibukukan
Seiring perkembangan dunia informasi dan digital yang begitu cepat, �blog� sempat menjadi media online yang sudah banyak ditinggalkan oleh penggemarnya. Kehadiran Facebook dan Twitter menjadi salah satu alasan mendasarnya. Namun, seiring dengan berkembangnya fenomena �blook� (buku yang memuat tulisan di blog) yang kemudian mengantarkan pemilik blog sekaligus penulis blook menjadi terkenal dan sukses, maka kini blog tetap menjadi media yang digandrungi oleh masyarakat kita. Raditya Dika merupakan contoh tepat seorang blogger yang sukses menjadi penulis blook melalui buku fenomenalnya yang berjudul �Kambing Jantan�.
Agar sukses menerbitkan blook, kepada Kompas, Salman Faridi, CEO Penerbit Bentang (Kelompok Mizan) berbagi kiat-kiat khususnya. Menurut Salman, tidak semua blog enak dibaca. Agar blog Anda menarik perhatian dan memungkinkan dibuatkan buku dan sukses dipasaran, maka sebaiknya tulisan-tulisan di blog bukan hanya berisi gagasan yang menarik, tapi juga dikemas dengan format penulisan yang menarik pula. "Menggabungkan gagasan menarik dengan cara menulis yang baik, itu kuncinya," kata Salman yang berpengalaman 12 tahun menerbitkan buku, termasuk buku best seller seperti Laskar Pelangi dan The Naked Traveler.
Selain punya gagasan menarik dan cara penulisan yang baik, penulis blook yang sukses biasanya juga cakap dalam merasakan emosi yang sama dengan pembaca. Sehingga tulisan-tulisannya diterima oleh pembaca.
Dalam menulis buku, Salman menyarankan sebaiknya seseorang memasukkan unsur emosi. Tulisan yang datar dan kering kemungkinan besar takkan diminati. Selain itu, seseorang juga perlu memahami dan merasakan apa yang ditulisnya. Tulisan yang memiliki jiwa di dalamnya lebih menarik untuk dibaca, terutama jika ingin tulisan itu �dipinang� oleh penerbit untuk menjadi buku. Sebab, tulisan yang enak dibaca biasanya sukses dipasaran.
Dalam kesempatan itu, Salman juga berbagi aturan teknis yang perlu dipahami jika ingin sukses menyodorkan gagasan buku ke penerbit. "Untuk tulisan fiksi, berkonsentrasi lah pada tiga bab pertama. Sementara untuk tulisan non fiksi, fokus lah pada bab awal. Jika pada bagian-bagian ini, tulisan Anda enak dibaca, biasanya penerbit menyukainya. Sebaliknya, jika dalam lima menit, tulisan membuat orang lain tak tahan membacanya, tulisan tersebut kurang menarik atau bahkan tidak bagus untuk diterbitkan menjadi buku," jelas Salman yang bulan ini sukses dengan buku terbaru Penerbit Bentang tentang Steve Jobs.
Baca berita, info dan ulasan menarik lainnya di Poratal Mizan.com (
www.mizan.com)!!
27th May 2012
Pengen Blog Kamu Diterbitin Jadi Buku & Sukses?
