FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/quote] Quote:
![]() Assalamualaikum wr.wb. Welcome to �The Gombal Ways� Thread Saya Imam assidiqqi, panggil saja saya Imam teguh. KUPER SEKALI�! Apa kabar kawan kuperku hari ini? Sudahkah anda camkan dalam benak anda, bahwa kesuksesan adalah sesuatu yang menyenangkan sementara kegagalan adalah sesuatu yang menyakitkan? Kalau sudah, bagus. Kalau belum, lebih bagus lagi� Oke, topik kita kali ini adalah tentang Lebih cepat lebih baik. Jaman kini, segala sesuatu semakin cepat dan instan setiap harinya. Hampir segala sesuatunya yang instan itu adalah yang paling diidamkan. Mie instan, lulus instan, pacar instan, dan putus secara instan hanya dalam 3 hari pacaran itu adalah yang paling diidamkan (Ehm, yang terakhir tadi lupakan. Itu curcol sedikit). Coba bayangkan, berbeda hari, berbeda tahun, berbeda jenis kelamin, tapi yang kita inginkan tetap cuma satu, instan. Bayangkan saja, untuk apa ada lift, elevator, eskalator, motor, mobil kalau bukan digunakan agar kita bisa kemanapun tanpa banyak bergerak. Kita lebih senang segala sesuatunya yang instan. Dari sistem pendidikan, ada yang namanya e-learning, belajar tanpa adanya sekolah. Dari segi makanan, ada makanan kaleng dan makanan ringan. Dari segi minuman, ada minuman keras dan softdrink alias minuman lembek (Atau minuman ringan yah? Bodo ah). Dari sistem pacaran, jaman sekarang orang bisa nembak pakai SMS atau nelpon. Dari cara bermesraan di depan umum sekarang bisa lewat twitter, facebook, ataupun yang lain (Okeh, yang terakhir itu dendam pribadi. Lupakan) Coba bandingkan dengan masa lalu. Dimana kita belum mengetahui yang namanya motor, mobil, bahkan belum tahu yang namanya sekolah! (Sepertinya yang terakhir itu yang paling menyenangkan yah?). Jaman dulu kita bahkan belum bisa menjamah yang namanya baju. Orang pergi kemana-mana �anu�nya masih gundal-gandul. Semakin hari, semakin banyak penemuan yang ada di dunia ini, kita justru terlihat semakin malas. Coba pilih, kalau anda disuruh menyalin tulisan atau artikel dari sebuah komputer yang masih bisa di-copypaste, anda lebih memilih untuk meng-copypaste saja atau disalin di catatan dengan pulpen? Jelas, anda pasti milih untuk copypaste aja kan? (Untuk anda yang memilih untuk disalin di catatan dengan pulpen, saya tidak tahu anda itu superrajin atau superdongo) Yah� Mungkin itu memang kodrat kita. Untuk membuat hal yang kita inginkan ada. Bahkan kita mencoba mencari jalan pintas agar lebih cepat mencapai hal yang kita inginkan. Bahkan mungkin suatu hari, kita akan berpikir untuk menciptakan robot yang bisa melakukan pekerjaan kita sementara kita hanya tidur sembari memandang �surga�. Mending kalau itu surga dunia, kalau itu surga beneran? Saking kita lelah dengan yang namanya bergerak kita pun jadi semakin malas dan bukankah kemalasan itu membuat petaka? Kalau kita tidak bergerak, kita akan terkena banyak penyakit. Diabetes, tulang kaku,jombloitis karena jarang bercinta berkomunikasi sosial dll. Jadi ingat. Instan itu boleh, tapi jangan berlebihan. Jangan sampai kita malah membuat cerita dari film �Terminator� menjadi sungguhan. Kita itu manusia, jangan membuat terlalu banyak �robot�. Ada banyak orang yang membutuhkan pekerjaan, bukankah itu munafik kalau kita akhirnya mempekerjakan �robot� hanya karena alasan bahwa pekerjaan robot lebih akurat dan murah? Yang jelas, kita ini manusia, mereka hanyalah apa yang kita buat. Seharusnya kita tidak melanggar hukum alam. Tugas kita, itu adalah tugas kita. Bukan tugas �robot�. Semakin kita banyak memperkerjakan para �robot� bahkan mentuhankan �robot�, semakin kita bodoh dan tidak percaya diri dan yakin bahwa para �robot� itu lebih baik daripada kita. Kita adalah kita, mereka adalah mereka. Apa yang sudah terlanjur terbakar, harus segera disiram. Kalau sudah hangus, kita tidak bisa berbuat apa-apa. Thanks for coming, Imam assidiqqi ganteng sekali Twitter : @itsgalautime. Terkait:
|
![]() |
|
|