FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
sebelumnya maaf kalo threadnya masih acak-acakan...thread pertama saya...... ![]() ![]() 1. Sejarah Pusat Penelitian Biologi Sejarah Pusat Penelitian Biologi (P2B) dapat ditarik kembali semenjak era kolonial sekitar tahun 1800-an. Pada 1834 Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jawa, ![]() Pada tahun 1962 berdasar dekrit MPR No. II, 1960, Kebun Raya Bogor dan LPPA itu sendiri dipisahkan dari Departemen Pertanian, dan diganti namanya menjadi Lembaga Biologi Nasional (LBN) dibawah administrai Madjelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI), yang kemudian berganti nama menjadi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Dalam perkembangan selanjutnya berdasar Dekrit Presiden No.I, 1986 tentang reorganisai LIPI, nama Lembaga Biologi Nasional diganti menjadi Pusat Penelitian dan Pengembangan Biologi, yang diikuti dengan didirikannya dua lembaga baru yaitu Puslitbang Bioteknologi dan Puslitbang Limnologi. Berdasarkan Keputusan Kepala LIPI - No. 23/kep/D.5/1987 Pusat Penelitian Biologi ditugaskan untuk melakukan penelitian dan pengembangan ilmu-ilmu biologi, memperbaiki kemampuan komunitas ilmiah, dan mengembangkan jasa-jasa dan distribusi informasi biologi dalam upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keragaman biologi Indonesia. 2. Sejarah dan Peranan Bidang Zoologi Pusat Penelitian Biologi-LIPI Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) memulai kegiatannya sejak berdiri di Bogor pada tahun 1894 merupakan bagian dari Lands Plantentuin. Pada awal didirikannya, MZB berfungsi sebagai Laboratorium Zoologi yang memberi wadah penelitian yang berkaitan dengan binatang hama dan penyakit pada tanaman dengan nilai ekonomi tinggi untuk meningkatkan pendapatan pemerintah Belanda saat itu. ![]() ![]() Sejak berdirinya sampai dengan tahun 1997, Bidang Zoologi menempati gedung bersejarah di dalam Kebun Raya Bogor, yang secara ilmiah merupakan kebun raya terkenal di dunia. Di dalamnya termasuk pameran umum, yang menyajikan keanekaragaman fauna Indonesia. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan agar kegiatan penelitian dapat ditampung, maka Bidang Zoologi pindah dan menempati gedung baru di Pusat Ilmu Pengetahuan Cibinong (Cibinong Science Centre). Gedung yang diberi nama Widyasatwaloka ini dibangun dengan bantuan dana dari Pemerintah Jepang pada tahun 1997. Sedangkan fasilitas penyimpanan koleksi diadakan dengan bantuan dana GEF/Word Bank dalam rangka peningkatan kualitas dan pengelolaan koleksi ilmiah spesimen bertaraf internasional. Demikian juga laboratorium genetika, biologi reproduksi dan nutrisi yang saat ini sudah berstandar dunia. Fasilitas baru ini meningkatkan perkembangan lebih lanjut dari Bidang Zoologi. Jumlah spesimen yang dikoleksi untuk menunjang kegiatan penelitian biosistematika, ekologi dan fisiologi meningkat pesat. Bidang Zoologi bertekad untuk menjadi lembaga pelopor yang mampu memberikan informasi ilmiah tentang fauna Indonesia. 3. VISI dan MISI Bidang Zoologi, Pusat Penelitian Biologi - LIPI Menjadi acuan dan pusat informasi terpercaya mamalia Indonesia 4. Tugas Pokok dan Fungsi Adapun tugas pokok dan fungsi Museum Zoologicum Bogoriense adalah : 1. Koleksi Indonesia memiliki sekitar 701 jenis hewan mamalia sehingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terkaya dalam keanekaragaman jenis mamalia. Sampai saat ini (Juli 2009) koleksi ilmiah hewan mamalia terdiri dari sekitar 470 jenis (� 32.000 spesimen). Kekayaan koleksi ilmiah mamalia ini merupakan kebanggaan bangsa Indonesia. Koleksi ini sangat bermanfaat untuk kepentingan ilmiah antara lain: materi penelitian, bahan referensi, sumber data keragaman jenis dan bahan pendidikan. Contoh koleksi spesimen kelelawar di Lab Mammal awetan kering Cynopterus brocyotis ![]() ![]() contoh tengkorak kelelawar 1.Nyctimene albiventer ![]() 2.Rhinolopus euryotis ![]() 2. Program a. Melakukan kajian biosistematika karakter hewan mamalia, inventarisasi dan evaluasi keberadaannya, dan potensinya. b. Peningkatan kapabilitas staf peneliti mamalia melalui penguatan kompetensi, kerjasama, pendidikan dan pelatihan 3. Penelitian Laboratorium Mamalia melakukan penelitian yang mencakup biosistematika, keanekaragaman, sebaran dan potensi hewan mamalia yang bertujuan pada konservasi dan pendayagunaan secara berkesinambungan. Puluhan jenis/anak jenis baru dan rekaman baru (new record) hewan mamalia telah dideskripsi oleh staf peneliti Laboratorium Mamalia. 4. Pelayanan dan Jasa a. Identifikasi mamalia b. Konsultasi c. Pengawetan dan pembuatan spesimen ilmiah mamalia d. Pembibingan dan pengajaran e. Ceramah ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|