Dalam majalah Science edisi 8 September 2006, diberitakan bahwa ilmuwan dari Australia, Tiongkok, dan Norwegia dalam riset bersama terhadap lapisan batuan berhasil menemukan, bahwa telah terjadi perubahan kutub bumi. Jika dijabarkan secara nyata, selama 20 juta tahun ini, arah kutub utara telah menyimpang sebesar 50 derajat. Perubahan ini setara dengan jarak antara Alaska (atau Siberia) hingga ke garis khatulistiwa.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for :
Dalam kebudayaan suku bangsa Maya yang sangat maju, juga terdapat catatan serupa. Berdasarkan kalender suku Maya, terhitung sejak 1992 hingga 2012, bumi kita akan memasuki suatu masa �Siklus Besar� yang terjadi setiap 5200 tahun sekali yang merupakan masa penutup dari fase terakhir, yang juga disebut �Masa Perubahan Bumi�. Dalam kebudayaan suku Maya itu juga telah diramalkan, bahwa pada tahun 2012 medan magnet bumi juga akan mengalami perubahan.
Sementara India Daily dalam beri-tanya pada tanggal 1 Maret 2005 melaporkan, bahwa ada sejumlah ilmuwan geofisika dan astronomi dari perusahaan Hyderabad telah meramalkan bahwa pada tahun 2012 akan terjadi perputaran terbalik pada kutub bumi maupun kutub matahari. Perputaran terbalik kutub bumi artinya kutub utara dan kutub selatan akan bertukar posisi. Selama dalam proses ini di bumi akan terjadi suatu fenomena dimana dalam kurun waktu tersebut akan sama sekali tidak ada daya tarik menarik medan magnet.
Beberapa ratus tahun belakangan ini, terutama puluhan tahun terakhir, di bawah pengaruh kegiatan manusia, perubahan iklim besar � besaran telah terlihat antara garis khatulistiwa hingga ke kedua kutub : suhu udara semakin meningkat, es dan salju meleleh, bah-kan beruang � beruang di Islandia pun tidak dapat tidur musim dingin lagi.
[spoiler=open this] for :
Jika terus seperti ini, maka kita sebagai umat manusia akan menghadapi masa depan yang suram.