Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
ps3black's Avatar
ps3black ps3black is offline
Senior Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 5,732
Rep Power: 21
ps3black mempunyai hidup yang Normal
Default Masa Hidayat Ditolak Jadi Khatib gan? (VID Terbaru)

Inilah buktinya gan, rezim ORBA dari pejabat pemerintahan daerah saat ini yang masih merajalela



Hidayat Nur Wahid Sempat Ditolak Jadi Khatib




[/quote]
Quote:





Hidayat dilarang saat akan melakukan khutbah di Masjid An Ni'mah, di Pulau Panggang.



Jum'at, 4 Mei 2012, 15:40 WIB





VIVAnews - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta dari Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid, sempat dilarang saat akan melakukan khutbah di Masjid An Ni'mah, di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu Utara, Jumat 4 Mei 2012.



Menurut Kamaludi, Bendahara Masjid An Ni'mah, salah satu agenda dalam kunjungan itu, Hidayat Nur Wahid yang datang bersama wakilnya, Didik J Rachbini, memang akan kutbah. Tapi keinginan itu sempat dilarang oleh Bupati dan Camat Kepulauan Seribu.



Larangan tersebut dikirim via Short Messages Service atau SMS yang diterima Kamaludin, dari Mahfudi, Ketua Masjid An Ni'mah.



Bunyi SMS tersebut, "maaf bos info baru, bahwa pihak kelurahan, kecamatan bahkan bupati ga mengijinkan pa Nur Wahid naik khotib. maaf beribu maaf. sy ga ada pilihan lain imbasnya nama masjid akan jelek di pemerintahan." Pesan singkat itu diterima oleh Kamaludin sekitar setengah jam sebelum acara Sholat Jumat di masjid itu dilaksanakan.



Namun setelah Ketua DPC PKS Kepulauan Seribu dan Anggota DPRD DKI Jakarta dari PKS, Tubagus Arif, menemui Mahfudi (Ketua Masjid An Ni'mah) dan Ikma (Ketua Takmir Masjid), akhirnya Hidayat Nur Wahid diperbolehkan berkhutbah di masjid tersebut.



Sebelum melakukan khutbah, rombongan Cagub dan Cawagub itu diterima di rumah Bendahara Masjid An-Ni'mah Kamaludin. Setelah merapat di pantai Pulau panggang rombongan itu diterima Kamaludin. Tiga puluh menit menjelang Shalat Jumat dimulai, Kamaludin mendapat SMS itu dan memperlihatkannya kepada rombongan Hidayat Nur Wahid.



Ketua Pengurus Masjid An-Ni'mah Mahfudi mengaku, SMS tersebut diterima dari Bupati dan Camat Kepulauan Seribu. Sementara Camat Kepulauan Seribu Utara, Atok Bahroni, saat dikonfirmasi menyangkal telah melarang keinginan Hidayat Nur Wahid.



"Saya sudah mengatakan kepada tim suksesnya, saya tidak pernah melarang. Bupati juga tidak pernah melarang. Bahkan kami melakukan persiapan menyambut beliau, karena dia seorang pejabat dan bakal calon Gubernur DKI," kata Atok.



Selain itu, ujar Atok, hari ini juga ada rombongan Alex Nurdin dan Nono Sampono, yang berkunjung ke Pulau Kelapa, tepatnya di Masjid Al Falah. Bahkan Atok menawarkan Alex menjadi khatib.



"Tapi dia (Alex) menolak menjadi khatib, dia hanya memberikan sambutan selama 5 menit," ucap Atok.



Sementara Hidayat Nur Wahud menyampaikan kekecewaannya terkait kejadian itu. "Ini satu hal yang harus diingat, kita tidak lagi berada di zaman Orde Baru. Di mana penguasa bisa melarang khatib tanpa alasan yang dibenarkan," ucapnya.



Menurut Hidayat, kejadian ini menggambarkan keinginan warga dihentikan oleh keinginan pemerintah. "Padahal warga dan takmir masjid meminta saya berkhutbah. Tapi alhamdulillah akhirnya saya bisa bekhutbah juga," ungkap Hidayat.



Sebagaimana biasa, lanjut Hidayat, dirinya berkhutbah di Masjid Istiqlal bahkan Sarajevo di Bosnia. Dia menyesalkan kejadian itu, karena untuk naik menjadi khatib tidak pelu ada izin. Tapi yang terpenting, tambah Hidayat, khutbah tidak memprovokasi atau menyebar fitnah dan adu domba.



"Itu cuma ada di zaman Orde Baru," katanya. (eh)





http://metro.vivanews.com/news/read/...ak-jadi-khatib





Quote:















[quote]





Hidayat: Larangan Khotbah Serupa Perilaku Pemerintah Orba



JAKARTA, suaramerdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Hidayat Nurwahid kaget ketika dirinya sempat dilarang berkhotbah di Masjid An-Ni'mah, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Menurutnya, kejadian itu akibat arogansi segelintir orang.



Sebab, pihaknya sudah berkomunikasi dengan pihak masjid sejak dua pekan lalu. "Pihak masjid menyetujui dua minggu sebelumnya, dan sampai Jumat pagi tidak ada masalah. Ini arogansi dari sanubari beberapa orang," ucapnya.



Hidayat bahkan menyamakan pelarangan itu dengan perilaku pemerintahan Orde Baru. Dia menyayangkan pihak yang melarangnya khotbah karena khawatir masjid tidak akan dapat bantuan dari pemerintah.



"Saya dilarang dengan alasan tidak jelas. Kalau masjid ajukan bantuan pada pemerintah tidak akan dapat. Padahal, dia tahu masjid itu bukan masjid pemerintah, lanjut dia.



Dia berharap, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menegur jajaran pemerintahan di pulau tersebut yang terkait kasus itu. "Tapi sangat baik bila kemudian pak gubernur maupun pak bupati menegur camat, pak lurah secara terbuka supaya tidak terulang kasus yang memalukan Jakarta semacam ini," ujar Hidayat.



Pada 4 Mei 2012, Hidayat dilarang khotbah saat salat Jumat di Masjid An-Ni'mah, Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Ketika akan menjadi khatib, Hidayat dilarang oleh ketua masjid.



Bendahara masjid, Kamaluddin, mengatakan mendapat pesan singkat terusan yang merupakan instruksi Camat Kepulauan Seribu Utara. Camat Kepulauan Seribu Utara, Atok Bahroni, menyangkal pelarangan itu.

( Tmp / CN27 / JBSM )





http://situs-berita-terbaru.blogspot...ah-metode.html



Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:34 PM.


no new posts