FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ================== ========= Hai agan2 dan sista2 ceriwiser sekalian Tiada ![]() Sebelumnya ane minta maaf ya kalo trit ini nyinggung pihak mana pun, ane beneran gak sengaja dan gak sedikitpun bermaksud menyinggung pihak2 yg ane sebutin disini. ================== ======= Ane mempublikasikan tulisan hanya untuk mengutarakan pendapat ane. Jadi, tolong jangan terjadi kesalahpahaman diantara kita gan. ![]() Kritik dan saran dari ceriwiser semua akan sangat berharga bagi ane. Ane cewek keturunan tionghoa gan. Nyokap ane keturunan Belanda dan bokap ane Keturunan Tionghoa, tp jujur sih ane lebih ke Tionghoanya gan soalnya keluarga nyokap ane banyak yang masih stay di Negri Kincir Angin itu. ![]() Sekilas menurut pendapat ane relasi antara orang Pribumi dan keturunan tidak terlalu baik dan cenderung jaga jarak. Hal ini bisa kita perhatikan kalau kita jalan2 ke mall, remaja2 keturunan biasanya selalu bergroup dengan remaja2 keturunan dan remaja2 pribumi juga akan bergroup dengan remaja2 pribumi. kalau dalam kehidupan ane sendiri sih gak usah jauh2. Ane dari SMP skolah di negeri gan soalnya didaerah ane gak ada swasta Kristen ato katolik. Nah, selama disekolah tersebut ane kadang merasa tertekan dengan ejekan mereka yang mengatakan: Cina loleng, Cina nyasar, sipit, dll. Jujur ane eneg bgt dengernya, tapi yah mau gimana lagi, kalo ditanggapin malah main menjadi2. ![]() Ini mungkin anggapan2 kenapa terjadi kesenjangan sosial antara warga keturunan dan warga pribumi pandangan pribumi terhadap cina - cina telah merebut negeri tercinta kami, orang cina itu kaya-kaya, orang cina pada pelit smua, orang cina itu licik dalam berbisnis, dan lain-lain yang tidak meng-enakan bagi orang cina. pandangan orang cina terhadap pribumi - pribumi itu mengejar-ngejar kita karena kita makmur, pribumi itu maaf (tolol) tidak bisa berbisnis, pribumi itu malas orangnya, dan masih banyak lagi yang menyakitkan pribumi. mari kita lihat baik-baik pernyataan tersebut. memang betul kalau org2 Tionghoa telah ada di Indonesia sejak tahun adam dan mereka berbakat dalam berbisnis. segala tipuan bisa digunakan untuk mensejahtrakan dirinya dan keluarganya (bisa dibilang egois). tetapi , hal tersebut tidak hanya terjadi pada orang-orang cina saja. pribumi pun terkadang melakukan kelicikan agar mencapai kesuksesan. sampai saat ini, banyak orang Tionghoa yang tidak mau bergaul dengan pribumi. pribumi itu dianggap sebagai orang kalangan rendah. terkadang, kita temukan kalau pribumi suka sekali menyebut-nyebut dirinya orang cina dan berlagak cina, dengan memanggil orang di sekitarnya seperti koko (kakak laki-laki), ciecie ( kakak perempuan) dsb. hal yang sangat disayangkan contohnya adalah satu dari banyak teman ane, dia sama sekali tidak mau bergaul dengan pribumi. dia menganggap itu najis dll. apa permasalahannya jikalau (ane pribadi sbg warga keturunan) berteman dengan pribumi? jujur, ane memiliki lebih banyak teman pribumi daripada Tinghoa dan mereka semuanya baik. Dan ane juga Sangat tidak suka dengan pemikiran mereka yang memandang pribumi seperti itu. Sedikit membuka privacy nih. Jujur keluarga ane masih menetapkan aturan yang sangat konyol. Contoh paling umum adalah jangan berteman sama pribumi (Lha? Klo ane gk berteman sama mereka terus temen2 ane sp donk? Mw sendirian? Wong keturunan disekolah ane paling cuma 5 orang. Gila aje) dan yang pasti gak boleh nikah atau pacaran sama pribumi kalao nggak bakal diusir dari rumah. Ane menentang keras semua itu karena bagi ane hal itu terlalu BODOH. Hidup dinegara orang kok gak mau bergaul dgn mereka? Toh sama2 manusia, yg beda paling cuma warna kulit, mata, dan keturunan. Ane pernah dpt BM yg isinya [/quote] Quote:
Spoiler for open this:
![]() ![]() Terkait:
|
![]() |
|
|