Jakarta tak selamanya bergelimang kemewahan. Di pusat kekuasaan ini, kemewahan dan kemiskinan hidup berdampingan. Kadang ironis.
Namun bagi sebagian orang daerah, Jakarta masih dipandang sebagai pusat kemakmuran. Hampir tiap tahun, orang-orang berbondong-bondong untuk mengadu nasib ke Ibu Kota ini.
Lihatlah potret Abdul Malik, 26 tahun, petugas Layanan Pembersih Saluran Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Sehari-hari ia bertugas membersihkan Kali Cideng, Kuningan, Jakarta Selatan.
Minimnya upah buruh dan mahalnya harga sewa rumah di Jakarta membuat Abdul Malik harus rela tinggal di gorong-gorong air yang tidak terpakai.
Abdul Malik (26 tahun), petugas Layanan Pembersih Saluran Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta membersihkan rumput di Kali Cideng, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 30 April 2012. Minimnya upah buruh dan mahalnya harga sewa rumah di Jakarta membuat Abdul Malik harus tinggal di gorong-gorong air yang tidak terpakai.
[/spoiler][spoiler=open this] for
Foto:
[/quote][quote]
Kasian ya Gan

Hidup di Indonesia kagak ada jaminan yang pasti dari pemerintah

Para pejabatnya cuman obral janji kosong aja :berbusa Pas giliran pemilu aja pada baik-baik, tapi pas udah kepilih mah pada ga peduli
Ane pernah mikir gini Gan, "Ane pengen idup di kampung yang terpencil aje biar Adem ayem aje Gan...".
Bahkan polisi yang harusnya mengayomi dan melayani masyarakat, eh malah kelakuannya kaya

.