
30th January 2011
|
 |
Ceriwis Geek
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: PIC#01
Posts: 19,459
Rep Power: 0
|
|
Boediono Minta Prosedur Keamanan Kapal Diperketat
Boediono (kanan). ANTARA/NILA FUADI
Quote:
TEMPO Interaktif, Cilegon - Wakil Presiden Boediono memerintahkan Menteri Perhubungan Freddy Numberi memperbaiki kualitas keamanan kapal-kapal feri untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Permintaan ini berkaitan dengan musibah kebakaran KMP Lautan Teduh II di perairan Selatan Sunda, yang menewaskan 11 orang dan mengakibatkan ratusan orang lainnya terluka.
"Saya ingin Menteri Perhubungan mengambil langkah cepat dan konkret untuk menghindari risiko keselamatan di waktu mendatang,� kata Boediono ketika mengunjungi korban kecelakaan KMP Lautan Teduh II di Rumah Sakit Krakatau Medica, Cilegon, Banten, kemarin.
Dalam jangka pendek, pencatatan penumpang dan kelengkapan peralatan keselamatan diminta diperbaiki. Kepatuhan terhadap peraturan merupakan kunci menghindari kecelakaan dan jatuhnya korban. Adapun dalam jangka panjang, kualitas kapal yang melayani penumpang harus dibenahi.
Freddy Numberi berjanji memenuhi permintaan Wakil Presiden dengan membenahi tata cara pencatatan penumpang. Pembenahan mencakup prosedur penyelamatan di kapal ketika musibah terjadi. Selama ini kepanikan penumpang kerap menghambat proses penyelamatan. �Kami bekerja terus, prosedur kami perbaiki,� kata Freddy.
Menurut Freddy, KMP Lautan Teduh II sebenarnya baru turun dok sehingga kondisinya seharusnya baik. Setiap beberapa tahun tiap kapal wajib naik dok menjalani pemeriksaan kondisi. Kebakaran pada Jumat lalu itu diduga dipicu oleh api dari salah satu bus di dalam kapal.
Untuk memastikan pemicu kebakaran, pemerintah masih menunggu hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Selain memeriksa kapal, KNKT memeriksa syahbandar pelabuhan kemarin. �Apakah dia lalai atau bagaimana,� katanya.
Hingga kemarin KNKT belum bisa meneliti kapal milik PT Bangun Putra Remaja itu karena kondisi bangkai kapal cukup panas. Ketua Tim Investigator Kecelakaan Laut KNKT, Alek Nur Wahyudi, mengatakan Komite baru mengumpulkan data awal dan keterangan perihal terbakarnya kapal. Data pemilik kapal, penumpang, dan tempat keberangkatan sedang diverifikasi.
�Dalam dua sampai tiga hari ke depan kami kumpulkan data awal dan meminta keterangan pihak-pihak terkait,� kata Alex. Sesuai dengan petunjuk pelaksanaan, investigasi kecelakaan kapal membutuhkan waktu 30 hari untuk laporan pendahuluan. Tiga investigator telah diutus menghimpun data untuk diserahkan kepada pihak berwenang dalam dua bulan mendatang.
Hingga kemarin korban yang telah dievakuasi mencapai 280 orang. Sebanyak 25 di antaranya sudah pulang setelah diobati di Puskesmas Pulo Merak. Begitu juga 74 orang yang dievakuasi ke RSUD Cilegon, empat di antaranya masih dirawat. Selain itu, di antara 177 orang yang dievakuasi ke RS Krakatau Medika masih tersisa 22 yang dirawat. Total korban meninggal 11 orang.
Ketua Tim Badan SAR Nasional, Suprinadi, mengatakan pencarian korban masih dilakukan dengan menyisir lokasi kebakaran kapal dan area sepanjang Selat Sunda.
bunga manggiasih | wasi'ul ulum
|
|