
Walikota Tangerang Akan Terima Langsung Piala Adipura dari Presiden SBY
Walikota Tangerang H Wahidin Halim dijadwalkan menerima penghargaan Piala Adipura dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Selasa (8/6) sekitar pukul 09.30 bertempat di istana presiden bersama-sama sejumlah kepala daerah lain di tanah air yang daerahnya berhasil meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup.
Ini setelah Kota Tangerang dinyatakan berhasil meraih penghargaan Adipura 2009/2010 oleh Kementerian Lingkungan Hidup sebagai peringkat kelima katagori Kota Metropolitan. Di mana kota yang masuk dalam katagori ini tercatat sebanyak 14 kota.
Usai menerima penganugerahan Piala Adipura, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menggelar pawai mengarak Piala Adipura mengelilingi Kota Tangerang bersama dengan seluruh komponen masyarakat. Mulai dari Muspida, MUI, LSM, organisasi pemuda, organisasi masyarakat lainnya, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), staf lingkup Pemkot Tangerang hingga kalangan pendidik.
Sedangkan rute arak-arakan/pawai akan meliputi; start/finish di Jalan Satria Sudirman Nomor 1/gedung Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang, Jalan Sudirman, Jalan Hasyim Ashari, Underpass Ciledug, Jalan Hasyim Ashari, Jalan Sudirman, putar balik (Setos)- Jalan MH Thamrin, Jembatan Liem Sui Liong, Jalan Imam Bonjol, Jalan Teuku Umar, Jalan Proklamasi, Jalan Gatot Subroto, Fly Over Taman Cibodas, Jalan Merdeka, Jalan Otista, Jalan KS Tubun, Jalan Daan Mogot (sampai dengan SMPN 5), Jalan Sudirman dan finish di gedung Puspem.
Pawai mengarak Piala Adipura ini akan diikuti seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan mobil bak terbuka. Diharapkan masyarakat turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai bentuk syiar atas keberhasilan kerja keras aparat dan masyarakat dalam mewujudkan kebersihan lingkungan.
Penanggung jawab pawai Piala Adipura Kota Tangerang, Gatot Supriyanto, menjelaskan, kegiatan ini bukan sebagai bentuk pamer (riya) atas diraihnya Piala Adipura tahun ini oleh Pemkot Tangerang, namun ini sebagai bentuk mensosialisasikan peghargaan bidang lingkungan hidup ini kepada seluruh masyarakat yang telah bahu membahu bekerja keras mencipatakan kebersihan kota.
Dan, Kerja keras ini telah membuahkan hasil kita mampu memboyong Piala Adipura ke Kota Tangerang, ucap Gatot yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang ini saat bertandang ke Bagian Humas dan Protokol
Sebagai ucapan rasa syukur kepada Allah SWT, sebelum pawai, juga akan digelar sujud syukur oleh aparatur dan masyarakat Kota Tangerang yang dipusatkan di Masjid Raya Al Azhom. Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sholat dzuhur berjamaah dan siraman rohani.
Sekedar informasi, Piala Adipura juga pernah diraih Kota Tangerang tiga tahun berturut-turut, terakhir pada 1994/1995. Perlu kerja keras dan kerjasama semua elemen masyarakat guna meraih penghargaan Adipura. Bahkan pada 2006/2007 Kota Tangerang pernah masuk katagori Kota Terkotor dari Kementerian Lingkungan Hidup RI. Predikat ini, menjadi pelecut/motivasi semua pihak di jajaran Pemkot Tangerang untuk melepaskan diri dari julukan kota yang sangat memprihatinkan tersebut. Pada 2008/2009, Kota Tangerang memperbaiki prestasinya dengan meraih penghargaan Piagam Adipura dari Kementerian LH. Dan, akhirnya pada 2009/2010 kota ini mampu meraih penghargaan Piala Adipura. Artinya, baru 15 tahun kemudian kota ini mampu memboyong kembali supremasi tertinggi pada bidang lingkungan hidup tersebut. Ini tak lain berkat kerja keras aparatur Pemkot Tangerang dan masyarakat.
Code:
http://www.tangerangkota.go.id/?tab=berita&tab2=19&id=1390
Quote:
Warga Kebanjiran, Pemerintah Kota Tangerang Rayakan Kemenangan Adipura
TEMPO Interaktif, Tangerang--Ketika warga perumahan Total Persada sibuk mengungsi karena rumahnya kebanjiran, Pemerintah Kota Tangerang justru merayakan kemenangan Adipura yang baru saja diraih.
Perayaan dilakukan cukup meriah dengan menggelar pawai kendaraan untuk mengarak piala kemenangan itu." Ini adalah piala Adipura pertama sejak Walikota Tangerang Wahidin Halim menjabat," ujar Wakil Wali Kota Tangerang, Arif R Wismansyah, siang ini.
Menurutnya, Kota Tangerang mendapat urutan ke lima dalam anugerah adipura itu dari sisi pemilihan sampah, penghijauan dan, kebersihan. Soal banjir, kata Arif, tidak termasuk dalam kategori penilaian karena banjir merupakan masalah daya tampung sungai." Kurangnya resapan air,"katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah mengusulkan untuk menormalisasi sejumlah sungai seperti Cisadane, Kali Angke dan Kali Cantika." Anggarannya Rp 150 Milyar,"katanya.
Soal banjir di perumahan Total Persada, menurut Arif, hal itu terjadi karena perumahan itu berada diwilayah rendah." Masih terus dicari solusi penanganannya,"katanya. Salah satunya, kebijakan pengelolaan sungai yang kini dilakukan sepenuhnya oleh balai besar Ciliwung-Cisadane serta mengurangi titik banjir.
Arif mengklaim titik banjir di Kota Tangerang sudah menyusut dan kini tinggal tujuh titik yaitu di total persada, komplek departemen dalam negeri,, gembor, pondok arum dan periuk damai.
|