Jumat,11 maretGEMPA berkekuatan 8,9 SR di lepas pantai timur laut Jepang yang disusul tsunami, sekitar pukul 14.46 waktu Jepang, diprediksi bakal berdampak hingga ke Indonesia. Berdasarkan pengamatan Badan Meteorologi menyebutkan, kota Manado di Sulawesi Utara, Maluku Utara dan Papua disebutkan bakal terkena efek tsunami tersebut yang diprediksi terasa pada pukul 20.00 waktu setempat, malam ini. Dari laporan wartawan elektronik di Kota Manado menyebutkan, kalau sejumlah warga sudah terlihat panik sejak pukul 16.00 waktu setempat setelah menerima pesan singkat atau Short Message Service dari ponsel. Banyak yang berlarian keluar gedung dan meninggalkan kantor serta pusat perbelanjaan. Ada juga warga yang tidak tahu masalah, juga ikut berlarian. Adanya peringatan ini, beberapa kantor memang sudah membolehkan karyawannya pulang lebih cepat. Warga yang berada di sekitar pesisir pantai Sulawesi Utara juga telah dievakuasi. Sementara menurut laporan televisi NHK dikabarkan, suasana di beberapa pusat kota Jepang, hingga petang waktu setempat masih mengalami gempa susulan, kendati getarannya tidak sebesar kejadian siang tadi. Namun demikian, warga belum ada yang berani masuk ke dalam rumah. Saat ini, pemerintah Jepang mulai mencoba menghitung kerusakan, cidera dan kematian akibat gempa, tapi belum ada rincian langsung. Namun menurut kabar, hingga petang tadi, jumlah korban jiwa sudah mencapai belasan orang dan diperkirakan bakal terus bertambah seiring belum efektifnya evakuasi. Hebatnya gempa di negara matahari terbit itu juga disaksikan langsung mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang tengah berada di kota Tokyo. "Gempanya cukup hebat dan masih terasa. Tapi penanganan gempa di Jepang cukup efektif dan cepat," kata JK kepada salah satu stasiun televisi swasta nasional.