FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Save Our Planet Forum diskusi tentang penyelamatan lingkungan hidup, tips, dan ide untuk GO Green |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Indonesia sampai saat ini masih bergantung pada bahan bakar berbasis fosil. Belum adanya jumlah pengurangan pada penggunaan minyak bumi tersebut membuat Indonesia belum memenuhi target pengurangan emisi karbon negara di dunia. Untuk menangani permasalahan tersebut, perlu adanya pengembangan bahan bakar alternatif ramah lingkungan. BPPT sebagai lembaga riset dan teknologi melalui Balai Rekayasa Desain dan Sistem Teknologi (BRDST), telah mengembangkan biodiesel sebagai bahan bakar alternatif ramah lingkungan. Tentunya produk biodiesel yang telah dikembangkan tersebut perlu disosialisasikan kepada stakeholder dan mitra pengguna. Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi Informasi, Energi dan Material (TIEM), Unggul Priyanto secara jelas mengatakan bahwa biodiesel merupakan salah satu dari jenis bahan bakar biofuel yang terbuat dari bahan nabati yang menjadi solar. “Indonesia mempunyai jumlah pasokan produksi kelapa sawit 20 juta ton. Ini merupakan jumlah yang cukup dari stok. Untuk potensi pun kita tidak kekurangan, dan pabrik biodiesel kita memiliki kapasitas 3 juta kilo liter”. Menurutnya, dengan potensi yang ada peran biodiesel dapat menggantikan peran minyak bumi yang signifikan. Untuk itu diperlukan kajian tentang teknologi pengembangan biodiesel guna menekan biaya produksi. “Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan dapat timbul ide-ide baru dalam pengembangan biodiesel”, ucap Unggul. Sementara itu, perwakilan dari Pertamina, Yutti Nurhati mengatakan bahwa Pertamina berkomitmen untuk mendukung pemanfaatan biofuel sebagai bahan bakar alternatif. “Ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah (Permen No.32/2008). Semua badan usaha migas diharapkan dapat melaksanakan Permen tersebut”. “Dengan kemampuan teknologi yang dimiliki produsen biodiesel, masih tetap perlu melakukan peningkatan kualitas. Dukungan peningkatan fasilitas produksi dan distribusi serta kemudahan perijinan dan insetif fiskal juga diperlukan, mengingat jumlah produsen biofuel yang tersebar”, kata perwakilan APROBI (Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia), Paulus Tjakrawan. Melihat kondisi tersebut, menurut Paulus, diperlukan adanya evaluasi rutin dalam pelaksanaan dan kebijakan program BBN (Bahan Bakar Nabati) dengan mengkoordinasikan kepada semua pihak, guna mempercepat penggunaan biodiesel. Beberapa teknologi hasil kerekayasaan yang berkaitan dengan biodiesel, diantaranya desain pilot plant biodiesel dengan reaktor bubble methanol, metode pengujian propertis biodiesel cepat (quick check) dan renewable fuel enhancer by catalytic hydro-treating of vegetables oils. SUMBER Last edited by librilz; 1st April 2011 at 07:38 PM. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
ndan yg ane mau tnykan ni ?
apakah tenaga bio bio ini bisa utk kendaraan roda dua ![]() tolong VM ya biar saya bisa posting lgi :d |
#3
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]()
tapi ane lom pernah liat di pom bensin ada sepeda motor mengisi bensin dgn bio eh ndan
![]() mohon pencerahannya bila mengerti ndan :d |
#5
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() cos ane ga pernah liat .. coba cari tau aja ndan di mbah gugel ![]() |
#6
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() |
#7
|
||||
|
||||
![]()
hahahahha :d
ga pernah ndan .. ![]() |
![]() |
Thread Tools | |
|
|