PT. Mobius Indonesia secara resmi meluncurkan game terbarunya yang bernama
Living After War Online atau biasa disebut L.A.W Online. Dalam acara yang digelar pada 1 April 2011, bertempat di Digital Lounge (Di-Lo), PT. Mobius turut menghadirkan
PT. Nitrozen, selaku pengembang game yang berasal dari Korea. Hadir sebagai pembicara adalah Karno Halim (CEO Mobius Indonesia), Lee Jang Wook ( CEO Nitrozen), Jung Eui Kyu (CTO Nitrozen), dan Nico Valentino (Content Manager).

Game Living After War sendiri mengisahkan keadaan Bumi setelah dilanda perang nuklir dan telah melalui zaman es selama 200 tahun. Para manusia yang lari keluar angkasa dengan pesawat antariksa telah terbangun dari masa hibernasi yang panjang, mereka kembali ke Bumi untuk membangun ulang peradaban manusia dan membangun sebuah Negara bernama "Delka". Di bumi, Mereka menemukan ras baru bernama "Nak", sebuah ras mutant yang tercipta karena efek radioaktif. Merasa perlu untuk menjaga kemurnian ras manusia, para manusia mengisolasi ras Nak. Semenjak itulah dimulai era peperangan antara Manusia dengan Nak untuk memperebutkan �Power Stone�, sebuah materi yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup kedua pihak.

Sebelum memasuki lokasi acara, seluruh rekan media dan tamu undangan didokumentasikan terlebih dahulu oleh fotografer. Sebelum acara dimulai, Nico Valentino dengan ramah menyapa dan beramah tamah dengan para undangan yang hadir. Acara dibuka dengan perkenalan para pembicara yang hadir, sekedar informasi tambahan Lee Jang Wook adalah designer game populer
DIABLO. Setelah diselingi dengan pemutaran video L.A.W Online, acara dlanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh rekan media dan tamu undangan yang ingin mengetahui lebih detail mengenai game ini.
Menjawab salah satu pertanyaan dari tamu undangan mengenai alasan PT. Mobius Indonesia memilih L.A.W Online sebagai game terbarunya, Karno Halim mengatakan, �Kami memilih game Living After War Online, karena ini merupakan yang pertama kalinya di Indonesia Game MMORPG yang berbasis Warfare. Selain itu game ini juga mempunyai karakter dan fitur-fitur yang sangat menarik yang menjadi kelebihan bila dibandingkan dengan game-game lainnya�.

Sebagai penutup acara, diadakan �Exclusive Live Test dan Mini Competition�, pertandingan terbuka untuk seluruh pengunjung yang hadir di acara ini. Pertandingan sendiri berlangsung untuk mencari satu team (beranggotokan lima orang) terbaik yang memperoleh resource terbanyak. Gamestation yang bergabung dengan rekan media lainnya harus mengakui keunggulan team lain yang nampaknya sudah lebih lihai memainkan game ini.

Rencananya Living After War Online akan memasuki masa
Closed Beta bulan April ini, jadi untuk kalian yang ingin mencoba harus sedikit bersabar. Untuk melihat seperti apa game L.A.W Online dan fitur-fitur menarik di dalamnya, kalian bisa mengklik link
ini.