
12th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Apr 2011
Location: perkebunan cabe
Posts: 410
Rep Power: 0
|
|
Workaholic, Abaikan Lingkungan
Bekerja menjadi sarana sesorang untuk berkarya atau mencari nafkah.
Quote:
Bagi masyarakat perkotaan, bergelut dengan pekerjaan bisa jadi merupakan rutinitas yang mengambil sebagian besar waktunya. Jika hal itu terus menerus dilakukan maka bisa saja timbul stress. Meski sudah diganti dengan liburan, kadang belum cukup.
Warga Jakarta dan kota-kota besar lainnya, yang gila kerja atau lebih dikenal dengan istilah workaholic cenderung mengalami stress karena workaholic ini. Menurut Clara Moningka, psikolog dari Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA), orang yang workaholic cenderung mengerjakan pekerjaan secara berlebihan. Selain itu juga selalu merasa apa yang dikerjakannya kurang.
�Mereka cenderung termasuk ke tipe A bukan tipe B. Tipe A ini adalah mereka yang terburu-buru dalam bekerja dan melakukan segala sesuatunya harus benar. Di sisi lain tipe B ini adalah tipe orang yang lebih santai dan seimbang,� kata Clara pada Green Radio.
Clara juga menjelaskan dampak yang bisa ditimbulkan oleh orang yang kecanduan bekerja. Mereka cenderung tidak memperhatikan lingkungan. �Bahkan untuk memperhatikan keluarga saya kurang apalagi terhadap lingkungan,� tandas Clara.
Kematian di usia muda juga merupakan salah satu resiko yang bisa dialami akibat workaholic. Mereka mengabaikan kesehatan pribadi dan harus kehilangan waktu tidur, makan dengan gizi buruk, dan mengonsumsi rokok atau kafein agar mereka tetap dalam keadaan terjaga. Penyakit lainnya yang dapat ditimbulkan oleh kecanduan yang satu ini antara lain batu ginjal, sembelit dan wasir, maag, liver, jantung, hipertensi, stroke, serta insomnia.
|
|