Gaza City, - Israel kembali menyerang kantor media Palestina di Gaza. Bahkan Israel mewanti-wanti jurnalis asing yang ada di Gaza untuk segera keluar dari wilayah konflik itu.
Dilansir dari aljazeera.com, Selasa (20/11/2012), sebuah kantor pusat media diserang untuk kedua kalinya ketika jet tempur Israel menggempur menara Shuruq di Kota Gaza. Beberapa media internasional diketahui berkantor di gedung yang diserang itu, di antaranya Sky News dari Inggris dan Al Arabiya Arab Saudi. Sedangkan media lokal yang berkantor di sana adalah media resmi milik Hamas, Al Aqsa TV.
Satu orang tewas akibat serangan itu diketahui bernama Ramez Harb. Kelompok Jihad mengidentifikasi Ramez sebagai komandan senior di organisasi sayap bersenjata, Al Quds Brigade.
Selain itu, sehari sebelumnya Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan terdapat delapan wartawan yang terluka saat serangan pertama ke menara Shuruq. Namun juru bicara pemerintah Israel Mark Regev membantah jika pihaknya dikatakan menargetkan serangan kepada wartawan. Regev mengatakan sasaran utama Israel adalah peralatan komunikasi Hamas yang ada di gedung itu.
"Hamas menggunakan fasilitas komunikasi pada bangunan tempat para wartawan itu berada," kata Regev. Peralatan komunikasi yang dimaksud Regev adalah Al Aqsa TV.
"Sama seperti dalam rezim totaliter lainnya, media yang digunakan oleh rezim untuk komando dan kontrol dan juga untuk tujuan keamanan, dari sudut pandang kami, itu bukan jurnalis yang sah," tambahnya.
Dia juga mengingatkan jurnalis asing untuk meninggalkan gedung itu. Serangan Israel di Jalur Gaza telah memasuki hari keenam dengan korban tewas keseluruhan mencapai 102 jiwa.