Mungkin sudah banyak dari anda yang pernah mendengar penyakit schizophrenia. Namun mungkin tak banyak yang tahu bagaimana schizophrenia bisa terjadi dan bagaimana mengobatinya.
Schizophrenia merupakan penyakit kelainan pada otak yang bersifat kronis dan membutuhkan terapi jangka panjang. Schizophrenia terjadi akibat adanya ketidakseimbangan kimiawi pada otak. Penyakit ini bersifat kambuhan dan dapat mengganggu fungsi kehidupan sehari-hari.
Otak merupakan organ terpenting pada manusia. Pikiran, perasaan, dan tingkah laku manusia semua berpusat pada otak. Di dalam otak terdapat sel saraf dan zat-zat kimiawi. Zat-zat kimia tersebut yang mengantarkan apa yang diterima oleh indera ke sel saraf otak untuk kemudian diproses sehingga dapat dipahami oleh manusia. Proses komunikasi sel saraf melalui zat kimia tersebut dinamakan neurotransmiter. Terjadinya ketidakseimbangan dalam neurotransmiter tersebutlah yang kemudian mengakibatkan schizophrenia.
"Gangguan fungsi otak ini berbeda dengan kerusakan saraf." Jelas Dr. Ashwin Kandouw, SpKJ seorang psikiater di Sanatorium Dharmawangsa saat memberikan penjelasan mengenai Schizophrenia dalam simposium awam penyakit schizophrenia di Hotel Nikko Jakarta, 18 Oktober 2009 lalu.
Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti schizophrenia, akan tetapi ada beberapa faktor yang diduga mempengaruhi timbulnya penyakit ini yaitu faktor genetik, kondisi pra kelahiran, lingkungan sosial dan konstruksi sosial yang berkembang di masyarakat. Disebut-sebut penggunaan obat terlarang merupakan penyebab schizophrenia. Hal itu memang bisa dikatakan benar.
Menurut Dr. Ashwin, "Obat terlarang memang bisa menjadi penyebab timbulnya schizophrenia, namun itu bukan secara pasti obat-obatan terlarang menjadi penyebab utama timbulnya penyakit itu. Penggunaan obat-obatan terlarang dapat mengubah ketidakseimbangan dalam neurotransmiter, seperti tiba-tiba menjadi senang, menjadi percaya diri, inilah yang kemudian bisa mengakibatkan schizophrenia."
Keadaan neurotransmiter yang semula seimbang kemudia menjadi tidak seimbang ini masih dalam penyelidikan para dokter apa yang menjadi pemicunya.
Schizophrenia bisa manimpa siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan. Gejala bisa muncul tiba-tiba dari usia belasan tahun hingga puluhan. Satu dari 100 populasi pada umumnya akan memiliki resiko trejadi schizophrenia.