AirAsia Ditemukan di Laut
Jakarta - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menjadi komandan Tim SAR gabungan yang menemukan QZ8501 yang hilang. Tugas berat itu ia emban dan dalam 3 hari sudah bisa menemukan serpihan dan korban pesawat berlogo AirAsia tersebut.
Berdasarkan informasi dari Basarnas, Rabu (31/12/2014), Bambang adalah seorang pilot tempur dan pilot pesawat akrobatik. Ia memulai karir militernya sebagai prajurit melalui Akademi Angkatan Udara pada tahun 1982.
Kemudian pria kelahiran Kota Gudeg itu 57 tahun silam itu dipercaya menerbangkan salah satu pesawat tempur Hawk MK53. Ayah yang memiliki 2 anak itu juga menjadi pilot akrobatik dan turut meramaikan Jakarta Air Show pada tahun 1996.
Setahun kemudian, dia menjadi leader tim akrobatik TNI AU yang disegani yakni Jupiter pada tahun 1997. Sebelum menjadi pilot akrobatik itu, Bambang mendapat tugas menjadi anggota kontingen Garuda XIV/Bosnia-Herzegovina bersama PBB pada tahun 1993-1994.
Kariri militernya cukup moncer, berawal dari perwira penerbang Wing 300 Kohanudnas, lalu di Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru, Kadispenau, Direnhan Kemhan RI dan kini kepala Basarnas. Karirnya diikuti oleh sejumlah penghargaan Satya Lencana, medali dari PBB dan Bintang Yudha Dharma Pratama.
Walau begitu, Bambang setiap tampil di depan kamera memberikan keterangan terkait perkembangan Tim SAR gabungan AirAsia mengaku sempat meneteskan air mata saat bertemu keluarga korban. Ia juga masih berharap ada penumpang selamat.
"Apakah nanti ada yang selamat atau tidak, berdoa biar Tuhan yang menentukan. Saya sebagai prajurit tentu biasa melakukan maksimal. Kalau saya berhasil tentu berkat semua jadi optimal," kata Bambang di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (30/12) kemarin.