6 serial silat mandarin ini pasti pernah mewarnai masa kecilmu

**Gusnan**

Jauh sebelum era K-Pop meledak, film-film dari China dan Hongkong pernah mewarnai indahnya masa kecil generasi 90-an.

- Segalanya berjalan indah bila mengingat masa kecil. Namun masa-masa terindah diklaim ketika berada di tahun 1990-an. Alam dan lingkungan, tempat bermain, hingga tontonan televisi bisa dikatakan sangat bermutu.

Jauh sebelum era K-Pop meledak, film-film dari China dan Hongkong pernah mewarnai indahnya masa kecil generasi 90-an. Siapa yang nggak tahu kisah cinta Yoko dan Bibi Lung, atau kisah Legenda Ular Putih? Dan, berikut brilio.net ajak kamu bernostalgia dengan 5 serial Mandarin yang legendaris di masanya, dikumpulkan dari sejumlah sumber, Kamis (25/6).

1. Return Of The Condor Heroes

Dalam bahasa Indonesia artinya kembalinya pendekar rajawali. Inilah serial yang bisa dikatakan paling popular saat itu. Kisah cinta Yoko dan Bibi Lung sangat menarik buat ditonton setiap sore

2. To Liong To ( pedang pembunuh naga)

Serial Pedang Pembunuh Naga tayang setelah Return Of The Codor Heroes habis masa tayangnya. Serial ini bercerita tentang pertentangan dua aliran dalam persilatan yang diselingi intrik cinta antara murid kedua aliran. Akhirnya, keduanya bisa disatukan oleh tokoh bernama Chung Mo Gi (Thio Bu Kie)

3. Legenda ular putih

Kisah legenda ular putih ini berkisah tentang siluman ular putih bernama Pai Su Chen yang dikurung dalam menara akibat masa lalunya. Ia menikah dengan penggembala bernama Han Wen

4. Penginapan pintu naga

Serial ini bercerita tentang konflik di istana kerajaan yang dibalut kisah cinta Jin Xiang Yu, pemilik penginapan misterius di tengah gurun yang jatuh cinta dengan buronan istana bernama Chou Huai An.

5. Pendekar Harum

Pendekar Harum bercerita tentang seorang pendekar yang rajin bersolek, punya senjata berupa kipas yang bisa digunakan untuk menyerang musuh-musuhnya.

6. Kera Sakti

Serial Kera Sakti sama populernya dengan serial Return Of The Condor Heroes. Tingkah nakal Sun Gokong dalam mengawal biksu Tong dalam perjalanan mencari kitab suci menjadi daya tarik yang ditunggu-tunggu pemirsa di akhir tahun 90-an sampai awal 2000-an

Terkait:

Menu