Pemanasan Global Perbanyak Badai Tropis

VHIENSKI

Pemanasan global akan terus meningkatkan frekuensi awan yang sangat tinggi di daerah tropis yang menyebabkan badai dahsyat dan hujan yang sangat deras.

Hal tersebut merupakan hasil studi yang dilakukan lembaga Jet Propulsion Laboratory (JPL) yang berbasis di California, Amerika Serikat. JPL merupakan bagian dari National Aeronautics and Space Administration (NASA).

JPL menemukan korelasi kuat antara frekuensi awan-awan ini dan variasi musim pada rata-rata temperatur permukaan laut di perairan tropis.

"Untuk setiap peningkatan derajat Centigrade (1,8 derajat Fahrenheit) pada rata-rata temperatur permukaan laut, tim mengamati adanya peningkatan 45 persen frekuensi awan tinggi," sebut JPL dalam laporan yang dipublikasikan di Geophysical Research Letters, dikutip dari AFP, Sabtu (20/12/2008).

Ilmuwan peneliti senior JPL Hartmut Aumann memimpin studi ini selama lima tahun dengan mengambil data dari Atmospheric Infrared Sounder (AIRS) pada pesawat luar angkasa Aqua milik NASA. AIRS merupakan instrumen yang mengamati variasi iklim.

Hubungan antara pemanasan global dan frekuensi maupun intensitas badai hebat telah lama menjadi spekulasi di kalangan peneliti.

sent CABE aja ndan, kirbal oN

Terkait:

Menu