Nyawa sapi potong lebih berharga dari nyawa Bu Ruyati.......

[jonykebot]

Ane newbie mau bagi uneg2, maaf kalau kacau thritnya...






[/spoiler][spoiler=open this] for berat sapinya:















[/quote][quote]






Originally Posted by e_day29



Gan tahu ndak kalau ternyata nyawa sapi potong lebih berharga dibanding nyawa manusia,.... Kenapa bisa... ?? barusan kemarin2 ini pemerintah Australia menghentikan ekspor sapi potong ke Indonesia, dengan alasan perlakuan yang keji beberapa jagal di rumah pemotongan hewan. Begitu perhatiannya pemerintah Australia dengan sapi potong mereka yang notabene memang harus dipotong... memang benar2 berperikehwnanan sekali... Tapi tidak dengan Pemerintahan Indonesia, boro2 berperikehewanan, orang berperikemanusiaan aja tidak... kenapa bisa... ?? lha itu kasus barusan, Ibu Ruyati, TKW yang kerja di Arab, Ibu ini kabarnya kemarin sabtu 18/06/2011 dihukum pancung di negara dengan gambar bendera pedang siap memancung siapa saja ini, terus pemerintahan kita bilang tidak dapat kabar, padahal anak dari Ibu Ruyati ini sudah mondar-mandir ke pihak pemerintahan yang terkait... ya masak tidak tahu bapak2 atau ibu2 pejabat disana itu... apa karena rakyat kecil itu ya... dan konon kabarnya masi ada 23 TKI dengan ancaman hukuman sama.. (http://internasional.kompas.com/read...ng.ke.Mana.SBY)..., pancung itu hukuman potong kepala, kaya nyembelih sapi potong Australi itu....



Padahal Ibu Ruyati bayar pajak, punya KTP, nyumbang devisa, apasih kurangnya, dibanding dengan sapi potong Ausi, bayar pajak tidak, KTP/ID ndak punya, cuman kesamaannya dia penghasil devisa juga..( maaf bukan bermaksud menyamakan Bu Ruyati dengan sapi, sekedar memberi gambaran Bu Ruyati lebih berharga dan punya nilai lebih dibanding sapi potong...)



Sekarang berani ndak ya pemerintahan kita menghentikan ekspor TKI dan menarik TKI yg sudah ada disana, dan menghentikan hubungan diplomatik karena tidak menghormati hak kewarganegaraan ibu Ruyati.... Hayooo berani ndak Pak BeYe, apalagi 4 hari sebelum Bu Ruyati dieksekusi bapak pidato kenceng2 di sidang ILO ke-100 soal membela para TKI ...???