5th April 2011
|
 |
Ceriwiser
|
|
Join Date: Nov 2010
Location: Hogwarts|PIC#11
Posts: 618
Rep Power: 50
|
|
Air : Untuk bahan bakar bio atau bahan pangan ?
Quote:
Bahan bakar bio, yang diterima sebagian besar orang sebagai solusi yang ramah lingkungan untuk menggantikan berkurangnya cadangan minyak bumi dan juga mengurangi
emisi gas rumah kaca, bukanlah merupakan solusi yang terbaik. Demikian peringatan yang disampaikan para ahli pada konferensi air di Stockholm.
Bahan bakar bio, yang terbuat dari berbagai macam tanaman, membutuhkan air dalam jumlah yang besar. Sementara itu air juga mengalami penurunan persediaan di berbagai belahan dunia.
Seperti dikutip AFP, Johan Kuylenstierna, direktur World Water Week Conference, mengatakan bahwa air tidak mendapat porsi yang memadai dalam pembahasan mengenai solusi bahan bakar bio antara pemerintah dan perusahaan-perusahaan. Bahan bakar bio bukanlah merupakan satu-satunya solusi, tetapi salah satu dari sekian banyak solusi.
Sedangkan David Trouba, juru bicara Stockholm International Water Institute (SIWI) mempertanyakan letak peranan air yang seharusnya digunakan untuk mengairi tanaman sebagai sumber pangan jika digunakan untuk mengairi tanaman sebagai sumber bahan bakar bio.
Menurut SIWI, di tahun 2050, jumlah air yang dibutuhkan untuk produksi bahan bakar bio akan sama jumlahnya dengan yang dibutuhkan oleh sektor agrikultur agar cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan dunia.
Sementara Sunita Narain, kepala Pusat Ilmu Pengetahuan dan Lingkungan (Centre for Science and Environment) di India menyatakan bahan bakar bio adalah sesuatu yang bagus jika hanya berupa ide, tetapi tidak bagus untuk dipraktekkan.
 Menurutnya, prioritas utama bukanlah menemukan cara bagaimana mengembangkan biofuel, tetapi lebih kepada bagaimana menghentikan meningkatnya kebutuhan pemakaian bahan bakar minyak. Adalah merupakan suatu kebodohan jika meyakini bahwa kita semua akan bisa mengkonsumsi bahan bakar bio di masa depan sebanyak bahan bakar fosil yang kita konsumsi hingga saat ini.
Kuylenstierna menambahkan bahwa produksi bahan bakar bio akan menjadi kompetitor terbesar produksi bahan pangan. Sebagai gambaran, SIWI menjelaskan bahwa 95 liter ethanol murni dihasilkan dari 200 kg tepung jagung. Jumlah tersebut cukup untuk memnuhi kebutuhan kalori seseorang dalam setahun.
|
|
