Pangeran Harry menuai kontroversi karena mengaku membunuh militan Taliban

Pangeran Harry (AFP)
London, - Pangeran Harry dari inggris sudah merampungkan tugas militernya di afghanistan. adik pangeran william itu lantas mengaku sudah membunuh militan-militan taliban semasa penempatannya di negara konflik tersebut. pernyataan harry ini jadi bahan pemberitaan media inggris serta menuai pro serta kontra.
didalam sidang parlemen layaknya diberitakan telegraph, rabu ( 23/1/2013 ), menteri pertahanan inggris mark francois memuji harry. menurut dia, sang pangeran mesti dipuji atas keberaniannya.
dia sudah berbuat baik untuk negaranya, kata francois berkaitan harry yang berapakali sudah mempermalukan keluarga kerajaan inggris. yang teranyar yaitu selagi foto-foto harry tengah bugil di sesuatu hotel di las vegas, amerika serikat terlihat di media.
akan tetapi tidak seluruh orang memuji harry. menurut lindsey german, pemimpin organisasi stop the war coalition, kalimat harry tersebut arogan serta tidak sensitif. perihal tersebut, menurut dia, tambah besar kemungkinan harry dengan tidak sengaja membidik warga sipil afghanistan.
sepanjang 20 pekan, pangeran inggris berusia 28 th. itu di tempatkan di pangkalan militer kamp bastion di provinsi helmand, afghanistan selatan. sebagai pilot helikopter tempur apache, harry mengaku sudah membunuh militan-militan taliban.
ya, kami menembak selagi kami mesti melaksanakannya, menghabisi nyawa untuk menyelamatkan nyawa yang lain, papar harry disaat ditanyai wartawan apakah dia sudah membunuh beberapa militan.
bila ada orang-orang yang coba melaksanakan perihal jelek pada orang-orang kami, maka kami dapat menghabisi mereka, papar putra ke dua pangeran charles serta mendiang putri diana itu didalam diantara wawancara dengan media, sebelum akan kepulangannya ke inggris.
tugas militer harry di afghanistan berakhir pada 21 januari waktu setempat. pada mulanya, group militan taliban sudah mengancam dapat melaksanakan semua usaha untuk menculik atau membunuh harry sepanjang bertugas di afghanistan.