Pada perdagangan hari ini nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS terpantau dibuka dengan membukukan pelemahan lanjutan (2/2). Rupiah Kamis pagi ini kembali terpukul di tengah penurunan yang dialami oleh bursa saham dalam negeri.
Mata uang dalam negeri ini mengalami penurunan untuk empat sesi berturut-turut terhadap dollar AS. Rupiah terguncang sejak pekan lalu setelah Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan preferensi pemerintah terhadap nilai tukar yang lebih rendah karena berguna untuk meningkatkan daya saing ekspor.
Sementara itu hari ini IHSG mengalami penurunan yang cukup signifikan sehingga mengakibatkan permintaan terhadap rupiah mengalami penurunan. IHSG pagi ini berada pada posisi 5282,03 poin. Indeks benchmark ini mengalami penurunan dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Jumat pekan lalu yang ada di level 5289,40.
Rupiah pada perdagangan hari ini tampak mengalami pembukaan pada posisi 12.724,50 per dollar AS. Mata uang lokal tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 53,00 poin dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan Jumat sore lalu yang ada di level 12.671,50 per dollar. Saat ini
rupiah sudah bergerak rebound dibandingkan dengan posisi pembukaan pagi tadi dan berada di level 12.702,90 per dollar AS.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan nilai tukar
rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan hari ini akan bertahan di teritori negatif meskipun terbatas. Mata uang ini memperoleh dorongan fundamental untuk melemah setelah Menteri Keuangan Indonesia menyatakan preferensinya terhadap nilai tukar rupiah yang rendah.
Mata uang
rupiah hari ini berpotensi mengetes level support pada posisi 12.750 dan 12.790 per dollar. Sedangkan level resistance harian yang akan dites ada pada 12.650 dan 12.600 per dollar.
sumber
2nd February 2015
Rupiah Lanjut Terpuruk 4 Sesi Berturut-turut
