Nina/Kompas Pengunjung Auckland Indonesia Festival 2015, Sabtu (28/3), menikmati tradisi musik Indonesia yang ditampilkan Pra Budi Dharma, Yoyon Darsono, dan Gilang Ramadhan.
Tiga musisi Indonesia, Gilang Ramadhan, Pra Budi Dharma, dan Yoyon Darsono memukau pengunjung Auckland Indonesia Festival tahun 2015. Ketiga musisi yang tergabung dalam Komodo Project ini menampilkan musik berbasis tradisional Indonesia.
Gilang Ramadhan dengan drum yang dilengkapi dengan kenong dan rebana memainkan
rhythm yang sangat akrab di telinga Indonesia. Ketukan seperti permainan kendang dan derap ketukan musik Papua bergantian ditampilkan bersama alunan bass berlaras slendro dari Pra Budi Darma dan alunan berbagai alat musik tradisional Sunda dari Yoyon Darsono.
Musik kontemporer berakar tradisi Indonesia ini meresmikan Auckland Indonesia 2015 di Raye Freedman Art Centre, Auckland, Selandia Baru, Sabtu (28/3). Acara ini dihadiri pula beberapa anggota Parlemen Selandia Baru seperti Phil Goff (Labour Party) dan Kanwaljit Singh Bakshi (National Party), serta perwakilan negara sahabat.
Dalam festival yang diselenggarakan untuk kelima kalinya ini, pengunjung juga disuguhkan pameran kain tradisional dan foto, workshop batik, pementasan kesenian tradisional Indonesia, serta dapat menikmati kuliner Indonesia
30th March 2015
Tiga Musisi Indonesia Pukau Auckland
