Pelaksana Tugas (plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiqurachman Ruki (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan bersama Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK Destry Damayanti (kedua kiri), juru bicara Pansel KPK Betti S Alisjahbana (kedua kanan) dan pimpinan sementara KPK Johan Budi seusai kedua pihak di Jakarta, 9 Juni 2015 (Antara/M Agung Rajasa)
Jakarta - Sejak hari pertama masa pendaftaran, sampai hari ini, Selasa (16/6), sudah 121 orang yang telah mendaftarkan diri menjadi calon anggota komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Para pendaftar, menurut anggota Panitia Seleksi (Pansel) KPK, Harkristuti Harkrisnowo, berasal dari berbagai latar belakang, termasuk dari kepolisian.
"Posisi (sampai) hari ini, terakhir yang saya dengar, ada 121 (orang yang mendaftar)," kata Harkristuti di gedung Sekretariat Negara, Jakarta.
Hari ini, Pansel KPK sendiri mendengarkan presentasi dari para calon penilai yang akan membantu mereka dalam proses seleksi. Tercatat lima lembaga yang melakukan presentasi, yakni Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Airlangga, DDI, dan Telkom. "Saya
enggak tahu detailnya, tapi jaksanya belum ya," lanjutnya.
Namun, menurut Harkristuti yang saat ini juga sedang menjabat sebagai ketua panitia seleksi (pansel) Komisi Yudisial (KY) itu, tak masalah jika saat ini ada perwira aktif, baik dari kepolisian maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang mengikuti seleksi.
Namun setelah diputuskan terpilih yang bersangkutan akan mengundurkan diri dari jabatannya. "Calon dari TNI pasti ada. Sudah bertanya-tanya pada saya," aku Harkristuti.
17th June 2015
Sudah 121 Pendaftar Calon Komisioner KPK
