Nasi merupakan sumber karbohidrat. (Visualphotos)
Jakarta - Dokter spesialis gizi, dr. Stella E. Bella, M. Gizi, SpGK, mengatakan, karbohidrat memiliki banyak manfaat untuk tubuh. Dengan begitu, kata dia, jika ingin berdiet sebaiknya jangan benar-benar menghilangkan karbohidrat sebagai asupan tubuh.
"Bila ingin berdiet yang kurangi saja porsinya. Porsi yang dianjurkan adalah 50 sampai 60 persen dari lauk dan makanan lain. Dalam sehari dianjurkan konsumsi tiga porsi nasi atau sumber karbohidrat lainnya (mie dan umbi-umbian), kira-kira satu porsinya seperti nasi pada restoran siap saji," tutur dr. Stella pada jumpa pers Bio-Oil di Jakarta, Senin (6/7).
Dengan begitu, kata dr Stella, bagi yang ingin berdiet bisa mengurangi porsi di atas dalam sehari-hari. Otak setiap manusia, lanjut dia, butuh glukosa untuk bisa berpikir. Glukosa sendiri, lanjutnya, diperoleh dari sumber karbohidrat.
"Bila karbohidrat dihilangkan, maka nutrisi kita tidak akan seimbang. Tentu akan ada efek sampingnya," imbuhnya.
Hal ini berbeda dengan diet tanpa garam, yang menurutnya, masih aman untuk tubuh bila tidak mengonsumsi garam. Hal itu, kata dr Stella, dikarenakan kandungan natrium pada garam masih bisa dicari di sumber makanan lain, seperti nasi, makanan laut yang kaya protein dan sebagainya.
"Tubuh kita tidak masalah tidak mengonsumsi garam asal natriumnya terpenuhi. Lagipula menghindari garam bagus untuk mengurangi nafsu makam yang belebih. Karena rasa asin bisa meningkatkan nafsu makan," terang dr. Stella.