Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 6th October 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan Gusnan is offline
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Mengapa Langit Berwarna Biru?




Pertanyaan mendasar dari kehidupan kita di muka bumi ini. Sederhana, namun melibatkan banyak aspek.
Jakarta Saat menengadahkan kepala memandang luasnya langit di siang hari yang cerah, maka mata akan menangkap warna biru mendominasi angkasa. Tanda tanya pun terbesit: Mengapa langit berwarna biru?
Pertanyaan ini mungkin pernah kita ajukan saat masa kanak-kanak, namun, mungkin kita sudah tidak mengingat penjelasannya.
Angkasa luar sejatinya tidak berwarna. Sementara, Matahari memancarkan cahaya terang dan keemasan.
Warna biru langit disebabkan oleh interaksi atmosfer dan cahaya matahari. Dikutip dari Live Science, cahaya putih, termasuk cahaya matahari, terbuat dari partikel-partikel cahaya dengan warna berbeda. Masing-masing memiliki panjang gelombang yang berkoresponden.
Beberapa hal berbeda bisa terjadi saat cahaya itu bersentuhan dengan zat.
Contohnya, jika cahaya matahari menembus benda transparan seperti air, gelombang cahaya akan terbiaskan atau melengkung. Karena cahaya berubah kecepatannya selagi berpindah dari satu medium (udara) ke medium lainnya (air).
Prisma memecah cahaya putih dalam unsur-unsur warna. Karena gelombang cahaya berbeda membiaskan warna-warna berbeda dalam tiap sudut pandang. Sedangkan, warna-warna berpindah dalam kecepatan berbeda selagi menembus prisma.



Prisma membiaskan sinar putih dalam spektrum warna-warna. (foto: theinquirer.net) Alternatifnya, seberapa objek, seperti cermin, merefleksikan cahaya dalam satu arah. Sedangkan objek lainnya bisa menjadikan cahaya tersebar ke berbagai arah.
Birunya langit merupakan hasil dari tipe penyebaran yang disebut 'penyebaran Rayleigh', yang mengacu pada penyebaran cahaya dari partikel yang berukuran kecil. Hanya satu persepuluh panjang gelombang.
Penyebaran Rayleigh sangat bergantung pada panjang gelombang cahaya, dengan panjang gelombang yang di bawah paling banyak tersebar. Pada atmosfer lapisan bawah, partikel mini oksigen dan molekul nitrogen menyebarkan cahaya gelombang pendek, seperti warna spektrum biru dan nila, ke derajat yang lebih besar dari cahaya gelombang panjang, seperti merah dan kuning.
Faktanya, penyebaran dari cahaya 400-nanometer (nila) 9,4 kali lebih luas dari penyebaran cahaya 700-nanometer (merah).



Spektrum warna dan panjang gelombang cahaya. (foto: 1000bulbs.com) Walaupun partikel asmosfer menyebarkan lebih banyak nila dibanding biru, warna biru yang terlihat dikarenakan mata kita lebih sensitif terhadap cahaya biru. Juga karena sebagian cahaya nila telah diserap oleh lapisan atas atmosfer.
Ketika matahari terbit atau tenggelam, cahaya matahari menembus atmosfer lebih kuat. Ini mengakibatkan cahaya biru dan nila tersebar lagi, dan memperlihatkan cahaya merah dan kuning bersinar. Inilah yang menampilkan semburat jingga pada langit. (Ikr/Ein)

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 04:15 PM.


no new posts